(rather) hectic days

…nggak separah kedengarannya, kok. tapi hari-hari ini memang agak membuat gw (sedikit) capek. well, ada beberapa hal yang terjadi, sih.

diawali dengan sebuah telepon di hari kamis (31/8) malam, yang mengabarkan bahwa saudara (kakak? adik? tergantung cara memandangnya juga, sih, jawabannya bisa berbeda.. =P ) gw yang kuliah di Bandung ternyata harus diopname di rumah sakit, mengakibatkan nyokap gw langsung berangkat ke Bandung keesokan paginya… dan sempat membuat keadaan di rumah agak hectic juga.

…dan di hari jumat pagi, gw masih harus mengurusi beberapa hal di kampus (termasuk, menemui beberapa orang dan bantu-bantu di acara wisuda fakultas yang akan diadakan hari sabtu 2/9). jadi? gw terpaksa ketinggalan rombongan yang berangkat ke Bandung… dan mengakibatkan gw harus memikirkan pilihan-pilihan yang ada untuk gw tempuh.

misalnya begini. kalau gw berangkat ke Bandung hari sabtu pagi, gw tidak akan bisa menghadiri acara wisuda. kalau berangkat hari sabtu sore, waktunya tidak akan efisien, sementara senin (4/9) pagi gw harus kembali berada di Depok untuk mengikuti hari pertama kuliah semester 5 yang diawali dengan kuliah Analisis Numerik jam 0800. kalau tidak berangkat? out of question… itu bukan pilihan yang akan gw pertimbangkan.

well, akhirnya gw memutuskan untuk berangkat hari sabtu pagi. yang berarti, gw tidak akan menghadiri acara wisuda fakultas. sudahlah. lagipula, toh tidak ada juga sesuatu yang benar-benar ingin gw lihat di acara wisuda…

jadi akhirnya, gw memutuskan untuk bantu-bantu persiapan acara wisuda fakultas di Balai Sidang UI di hari jumat, dan akhirnya menginap di lokasi. tidur kurang dari 3 jam, dan kembali ke kos jam 0500. tidur(an) lagi sebentar, dan akhirnya berangkat ke Bandung jam 1000… Cawang-Cipularang-Pasteur pun terlalui dalam keadaan masih menahan ngantuk.

sampai di Bandung. langsung ke RS Borromeus. nyokap gw sudah pulang. sial. yah, tapi bagusnya, ada seorang bibi (dia ini adiknya nyokap gw) yang menunggu di ruangan. dan akhirnya, gw ngobrol-ngobrol saja dengan beliau dan sang pasien… ternyata rujukannya karena DB (= demam berdarah) dan typhii (= tifus, tapi para dokter menyebutnya begini).

well, kalau terbiasa hidup di sekitar dokter, kemungkinan besar sih orang akan familiar dengan istilah-istilah yang umum seperti itu. secara kebetulan, nyokap gw dan salah seorang adiknya berprofesi sebagai dokter, jadi sedikit banyak gw tahu istilah-istilah seperti itu.

nah. sekarang mikir lagi. mau pulang kapan? gw harus kembali ke Depok paling lambat hari senin pagi. dan berangkat senin subuh jelas tidak feasible. jadi kemungkinan yang paling enak adalah balik hari minggu pagi atau siang… dan langsung ke Depok. atau dengan kata lain: langsung masuk kos untuk kuliah hari senin pagi.

wah. bahkan membayangkannya saja gw sudah malas: baru pulang dari luar kota dan langsung kuliah pagi harinya? tapi tampaknya memang tidak ada pilihan lain yang lebih feasible.

dan hari sabtu berakhir dengan gw menginap di RS… dan (lagi-lagi) dengan kuantitas tidur yang minim. telepon lintas kota dengan nyokap yang ada di Pamulang (ini di selatan Jakarta, bukan di Jakarta Selatan, lho =P ), lalu ngobrol-ngobrol di ruangan (yang kalau tidak ingat bahwa pasiennya harus istirahat, mungkin bakal nyambung terus sampai malam). begitulah pokoknya.

akhirnya. kembali ke Jakarta minggu siang, dan sampai di Depok jam 1530. langsung ke kos, tidur (kayaknya gw udah perlu banget nih)… dan tiba-tiba terbangun di tengah malam, dengan 3 sms dan 2 missed calls di ponsel. dan saat ini sedang akan mencoba untuk tidur lagi, dan berharap tidak bangun kesiangan untuk kuliah pertama di semester 5.

___

sekarang jam 0131 pagi. sayangnya, nggak ada koneksi internet di kos…