cinderella yang menuntut

apa yang membuat Cinderella terkenal?

jawabannya bisa banyak. pertama, karena ia (akhirnya) menjadi tuan putri. kedua, karena ia baik hati. ketiga, karena ia tabah. keempat, karena ia suka menolong. dan seterusnya, dan seterusnya.

…ya, memang begitu, kan? lalu kenapa? :mrgreen:

ahem. begini, begini. saya bukannya anti dengan dongeng-dongeng klasik mengenai para tuan putri. sejujurnya, ada banyak hal dari cerita para tuan putri ini: kebaikan hati, ketabahan, dan hal-hal mulia sejenis itu.

yaah, dunia tidak seindah itu, sih. tapi untuk anak-anak, ini hal yang cukup bagus. dan mengena, serta sederhana.

tapi, ada satu pertanyaan: apa sih yang dilakukan oleh Cinderella untuk mengubah nasibnya sendiri?

::

kalau dipikir-pikir, sebenarnya dongeng-dongeng klasik mengenai para tuan putri ini hampir selalu berawal dari suatu titik yang sama: mereka (katanya) cantik, mereka (katanya) baik, dan mereka (katanya) menderita.

contohnya? ada beberapa, sih. tapi untuk gampangnya, mari kita pakai Cinderella saja. ada juga yang lain sih, misalnya Snow White atau Sleeping Beauty. terserahlah.

nah. jadi, Cinderella adalah seorang cewek yang (kebetulan dengan sialnya) tinggal bersama keluarga angkat yang galak dan tidak menyenangkan. disuruh kerja berat, kurang makan, dan nggak boleh pergi ke pesta untuk cari pacar. duh.

iya sih, akhirnya dia menikah dengan pangeran. tapi itu nanti dulu.

tapi, apa yang dilakukan Cinderella? dia cuma secara kebetulan ketemu Ibu Peri, lalu secara kebetulan ketemu Pangeran di pesta, dan secara kebetulan kejatuhan cinta Pangeran.

jadi? semuanya kebetulan. tidak ada campur tangan maupun sikap mental dari Cinderella sendiri untuk mengubah nasibnya. demikian juga dalam kisah tuan putri yang lain: Sleeping Beauty dan Snow White hanya menunggu sang pangeran tampan datang untuk kemudian hidup bahagia selamanya.

secara umum, para tuan putri ini tidak berdiri dan menyatakan sikap. mereka hanya menunggu keberuntungan datang dan mengubah nasib. dalam cerita, Cinderella hanya menunggu nasibnya berubah, bukan menuntut nasibnya berubah.

sekarang, saya jadi tertarik membayangkan versi lain dari kisah Cinderella.

::

saya membayangkan, Cinderella adalah seorang cewek yang cerdas dan sedikit-galak, dan dengan demikian tidak menjadi tokoh yang tertindas banget-banget. oh, oke, mari kita buat keluarganya tetap galak, demi kelangsungan kisah Cinderella kita.

Cinderella tidak lagi diam dan menurut disuruh-suruh kakak-kakaknya (yang katanya galak itu), dan menjadi tokoh yang agak penggerutu serta sedikit pendendam. Setelah melakukan acara balas-dendam yang sedikit manis, akhirnya dia kabur dari rumah.

anggap saja dia kemudian bekerja di toko roti, dan berhasil menghidupi dirinya sendiri β€” serta membeli beberapa pakaian yang cukup bagus. tentu saja, setelah beberapa tahun, dia juga punya tabungan. namanya juga orang kerja, kan?

akhirnya, undangan dari istana datang, bahwa Pangeran akan mengadakan pesta dansa untuk mencari calon istri. karena tidak ada yang melarang, Cinderella pun pergi ke pesta. btw, di sini nggak ada Ibu Peri, yah. :mrgreen:

oke, lanjut ke pada pesta dansa. Pangeran mengajak Cinderella mengobrol sampai larut malam, dan terpesona dengan kepribadian Cinderella yang cerdas dan tidak sekadar cantik. obrolan berlanjut sampai tengah malam, ketika lonceng jam akhirnya berbunyi.

nah. mari kita buang Cinderella yang lari ketakutan karena mantra Ibu Peri habis. di bagian ini, ia mengatakan kepada Pangeran bahwa ia harus pulang, karena harus bekerja keesokan paginya. oke, akhirnya Cinderella pulang ke rumahnya.

…tunggu. bagaimana dengan insiden sepatu kaca? tidak bagus kalau dibuang, mari kita buat saja bahwa sepatu kaca itu rusak dan Pangeran mengatakan akan memperbaikinya. oh, oke, akhirnya Cinderella pun pulang.

*apa, memperbaiki? halah, ini alasan saja buat pangeran biar bisa ketemu lagi!*

yep, yep. akhirnya Pangeran bertemu lagi dengan Cinderella, dan hubungan mereka akhirnya berlanjut. mereka tidak hidup bahagia selamanya sih, karena adakalanya mereka terlibat couple quarrel… tapi secara umum, hubungan Pangeran dengan tuan putri yang cerdas masih berjalan dengan lancar.

…nah. kalau anda masih membaca sampai sini, ini akhir ceritanya. THE END. πŸ˜€

::

…aneh? biarin. yang jelas sih saya nggak terlalu suka cerita aslinya. suka-suka saya saja, kan? :mrgreen:

24 thoughts on “cinderella yang menuntut”

  1. Tulisan yud1:
    —————————————————————————————–

    oke, lanjut ke pada pesta dansa. Pangeran mengajak Cinderella mengobrol sampai larut malam, dan terpesona dengan kepribadian Cinderella yang cerdas dan tidak sekadar cantik.

    —————————————————————————————–

    Yud, Pangerannya cowok khan??

    Jadi gpp donk klo dy tertarik sama Cinderella meski hanya karena “sekedar cantik”

    Reply
  2. Hmm…
    Hmm…
    Komentar apa ya???
    Ga aneh juga menurut gw..sependapat sama lu,Tapi cinderella klasik bisa dibilang sebuah cerita yang mencerminkan perasaan cewek2 tanpa dipengaruhi umur..sebuah keinginan atau impian..menunggu dengan penuh perasaan
    impian bertemu pangeran tercapai,mungkin bukan kebetulan tapi belum ada kesempatan kali yaa..he2
    jika cowok berpikir tentang perasaan cewek,itu sepersekian dari hidupnya..tapi jika cewek berpikir tentang perasaan cowok itu menyita seluruh hidupnya..lho kok jadi intinya ke cewek ya bukan cerita cinderella he2..maaf yud,lagipula sepertinya cerita itu memang khusus buat cewek bukan khusus buat lu atau gw he2..tetep gw sependapat sama lu,kesukaan orang terhadap cerita relatif sih..
    Btw topiknya bagus N menarik n_n

    Reply
  3. :: Mihawk

    ah, ketinggalan. di sini aja deh.

    betul, betul, itu memang cerita tentang cewek. tapi IMO, lebih bagus lagi kalau ceweknya nggak selemah itu, kan?

    lagipula, nggak seharusnya cewek itu bersikap menunggu nasib.. IMO, sih.

    :: sora-kun

    …done already 😎

    Reply
  4. aih, yud1,
    yang namanya dongeng kan emang buat sarana eskapisme pembaca/ pendengarnya aja. kalo sama kaya real life, nggak ada bedanya dong.. πŸ˜›
    tapi bagus juga sih versi yang ini, biar cinderella berkepribadian dan nggak cuma bisa nangis di depan tikus2nya aja, hehehe..

    Reply
  5. Hmm,, yud1 pernah nonton pilem yang ada Hillary Duff yang ngambil cerita kaya itu juga ga,,? Cinderella Story judulnya, kalo ga salah,, Pilemnya rada cewe banget sih, FYI,,

    Akhirnya dia ngelawan ibu tirinya kok,, πŸ˜›

    dan ada quote yang Ma lumayan suka di sana, yang jadi sejenis turning point buat pemeran utamanya,,

    Never let the fear of striking out, keep you from playing the game.

    lagipula, nggak seharusnya cewek itu bersikap menunggu nasib.. IMO, sih.

    Setuju!!

    eh lupa, yud1, makasih bangeet,, maap merepotkan,, πŸ˜€

    Reply
  6. :: della

    eskapisme… bener juga sih. jangan-jangan karena itu sinetron-sinetron bergaya Cinderella laku keras di sini?

    tanya kenapa :mrgreen:

    :: Rizma

    ‘Cinderella Story’? duh, kayaknya tipe-tipe film cewek yang kelewat manis deh. curiga nih, genre kayak begini sebenarnya asalnya dari chicklit yang dibikin film…

    btw, tahu ‘Cinderella Man’? pengen nonton, tapi nggak punya film-nya… πŸ™ katanya bagus, sih.

    Reply
  7. Cinderella man itu yang Russel Crowe kan? bagus! πŸ˜€

    Hmm,, emang rada2 cewe banget sih,, tapi manis? ga juga,,
    menurut Ma Hillary Duff itu ga manis, cuma sok baik aja,, πŸ˜›

    *dan malah ngebahas pilem*

    Reply
  8. kayanya pernah tau deh cerita ini…
    apa ya?
    *mikir*
    yg maen drew barrymore…
    eh ella enchanted juga kan crtnya kaya gini…
    cinderella yang cerdas
    *malah bahas pelm*

    Reply
  9. :: dyera

    cuma satu yang inginaku ucapin buat cerita cinderella
    β€œAKU SENENG BANGET MA CERITA INI, ANDAI KISAH CINTAKU SEINDAH INI”

    …yakin? :mrgreen:

    kisah cinta ‘seindah itu’ diperoleh tanpa usaha… too good to be true, dan Cinderella sendiri nggak berusaha mengubah nasibnya. dan kita nggak punya jaminan pangeran bakal setia-seumur-hidup sama tuan putri itu.

    sayangnya, dalam banyak kasus dunia tidak seindah itu. πŸ˜‰

    Reply

Leave a Reply