…tapi, ‘teman’ itu apa sih?

“…it’s okay, but always keep in mind that the ones closest to you are the ones who would probably hurt you the worst way possible.”

___

gara-gara bongkar-bongkar arsip (dan sedikit kenangan) lama, tiba-tiba jadi kepikiran sesuatu. dan sambil iseng, jadi deh ditulis di sini… tapi mungkin ini bahasan yang cukup umum, sih.

oke, oke, disclaimer. tulisan ini adalah hasil dari pemikiran pribadi dan tidak memiliki tendensi negatif atau sejenisnya terhadap pihak tertentu. jangan melanjutkan membaca sebelum anda memahami dengan baik pernyataan tersebut.

…masih di sini? terserahlah. bukan urusan saya juga sih kalau anda masih mau terus membaca tulisan ini.

pembaca, pernahkah anda memiliki seorang (atau beberapa orang) ‘teman’?

mungkin pernah. kayaknya sih ini hal yang umum, yah. pada dasarnya, manusia memang punya kodrat untuk saling berbagi, kan? oke, ganti pertanyaan deh.

pembaca, pernahkah anda kehilangan seorang (atau beberapa orang) ‘teman’?

mungkin pernah. mungkin… tapi nggak tahu juga sih. memangnya ini fenomena yang cukup umum? :mrgreen:

::

dulu, saya punya seorang (eh… mungkin beberapa orang) teman. atau setidaknya, saya pikir seperti itu. nggak banyak hal yang istimewa sih, tapi setidaknya saya tidak punya masalah dengan hal tersebut, dan setidaknya kami bisa ngobrol dan menghabiskan waktu dengan cukup menyenangkan. atau setidaknya, saya pikir seperti itu.

mungkin, tapi saat-saat tersebut cukup menyenangkan… setidaknya untuk saya. entahlah, saya tidak bisa membaca pikiran orang lain juga, sih.

tapi, yah, setidaknya ada hal-hal yang menyenangkan, dan obrolan-obrolan yang nyambung. ada saat-saat menyenangkan, dan juga saat-saat bahwa saya berpikir — I have nice fellows and companions by my side.

mungkin… tapi entahlah, tampaknya dunia memang tidak seindah itu (haha), dan akhirnya terjadilah beberapa hal — dan segala sesuatu tidak akan pernah bisa kembali lagi seperti dulu. dan hal-hal yang tidak pernah benar-benar bisa saya pahami bahkan sampai lama kemudian, namun entahlah; mungkin hal-hal seperti itu memang tidak dimaksudkan untuk bisa saya mengerti.

…ya, dan akhirnya saya kehilangan teman yang saya anggap berharga. dan mungkin terlalu banyak hal yang tidak akan pernah kembali lagi. dan mungkin pertanyaan-pertanyaan yang terkubur di masa lalu — tapi entahlah; manusia tidak bisa memutar ulang waktu, dan begitulah adanya.

menyedihkan, dan menyakitkan. atau setidaknya, begitulah yang saya rasakan… atau mungkin saya saja yang terlalu cengeng, entahlah.

————sayangnya, segala sesuatu tidak akan pernah benar-benar bisa kembali lagi seperti dulu.

::

saya kadang bertanya-tanya juga, sih. sebenarnya, ‘teman’ atau ‘sahabat’ itu apa sih? dan seberapa berharganyakah sebuah ‘pertemanan’ atau ‘persahabatan’ itu untuk diperjuangkan?

…yah, begitulah. dan jawabannya? mana saya tahu! :mrgreen:

+ “seorang teman itu akan melindungi kamu dari bahaya yang kamu hadapi!” 😀

“yeaa, dan setelah itu dia keluarin pisau, tusuk, mati deh.” :mrgreen:

+ “seorang teman itu akan selalu ada buat kamu, di saat suka dan duka!” 😀

“ya, ya, kalau lagi ‘suka’ dateng minta traktiran, kalau lagi ‘duka’ silakan menelepon; mungkin bakal ada sih.” :mrgreen:

+ “seorang teman itu akan selalu bersikap baik sama kamu!” 😀

“…dan mungkin di belakang ngomongin serta ngegosip, haha.” :mrgreen:

+ “seorang teman itu, pasti akan selalu mendengarkan keluh kesah kamu!” 😀

“dan besoknya mungkin banyak manusia mendadak tahu isi curhatnya, hebat deh.” :mrgreen:

…nah. jadi.

sekarang, ini adalah pertanyaan senilai satu milyar rupiah: sebenarnya, ‘teman’ itu apa sih? :mrgreen:

___

[1] ada yang merasa bahwa tulisan ini memiliki tendensi negatif? silakan baca disclaimer. silakan ulangi kembali apabila gejala tidak kunjung membaik.

[2] dialog sebelum paragraf terakhir di atas adalah FIKSI. harap jangan ke-GR-an yang tidak perlu, pembaca.

[3] pertanyaan senilai satu milyar rupiah… tapi memangnya ada jawaban yang benar? kenapa tanya. haha.

cara yang baik untuk mengawali hari

saya adalah orang yang berkeyakinan bahwa setiap hari adalah hari yang baik, dan harus diawali dengan baik pula. sedikit filosofis, haha. dan kali ini, saya akan sedikit berbagi cara yang baik dalam mengawali hari.

pertama, anda harus bangun jam 07:30, dan anda sebaiknya memiliki janji pertemuan pada pukul 10:00. tentu saja, tidak ada masalah kecuali bahwa perjalanan anda ke tempat pertemuan memakan waktu 1:40 sampai 1:55 (baca: jam:menit). oh, dan anda sebaiknya baru tidur pada pukul 04:00, dan anda masih harus mandi dan sarapan. hidup adalah perjuangan tanpa henti, bukan?

kedua, anda tentu masih mengantuk. sebagai penangkalnya, anda perlu sarapan yang enak. masak sendiri, karena tidak ada makanan… atau silakan bongkar-bongkar kulkas kalau ada makanan yang bisa dipanaskan. yeeeaaah. jangan lupa kopi hitam nyaris-tanpa-gula untuk menghilangkan rasa kantuk yang mungkin masih tersisa di kepala anda yang kemungkinan masih sedikit pusing.

…masih kurang? anda sebaiknya secara tidak sengaja menyiramkan air panas dari termos yang isinya baru mendidih kira-kira setengah jam sebelumnya ke tangan kanan anda. rasa sakitnya seharusnya cukup untuk membuat anda tetap terjaga dan waspada sampai dua jam setelahnya… tidak percaya? silakan dicoba sendiri.

tentu saja, kopi dan kue adalah sarapan yang tepat untuk pagi hari, dengan kepala yang masih berdenyut-denyut karena banyak hal lain yang masih perlu dipikirkan dan juga sebagai akibat dari tidur yang tidak lelap. jangan lupa juga bahwa anda masih harus mandi dan beres-beres barang bawaan anda dalam waktu 15 menit yang tersisa. jangan tanya bagaimana, pokoknya anda harus bisa. akhirnya, anda sebaiknya berangkat pada jam 08:05.

wah. seharusnya waktu anda masih cukup untuk janji pada jam 10:00. jangan lupa perjalanan 1:40 sampai 1:50 anda. dari sini, anda sebaiknya tidak membawa kendaraan dan memilih jalan yang merakyat dengan menggunakan angkutan umum dan bus kota. pada saat ini waktu anda sebaiknya masih cukup, jadi jangan terlalu kuatir.

sampai di terminal, anda sebaiknya menaiki bus kota yang tampaknya belum mau berangkat juga selewat jam 09:00. anda sebaiknya menunggu sampai beberapa(?) menit lagi sampai bus mulai berjalan, sementara perasaan ‘tidak biasa’ di tangan kanan anda seharusnya cukup membuat anda terjaga di antara serangan kantuk yang menggerilya. rasa sakit adalah stimulan yang efektif, kalau anda mau tahu.

setelah itu? anda sebaiknya turun dari bus di tempat pemberhentian, dan jalan kaki dengan sekuat tenaga untuk sampai ke tempat tujuan anda. anda juga sebaiknya menyelingi hal tersebut dengan sprint ringan, ketahuilah bahwa olahraga pagi itu baik adanya — selain karena anda sebaiknya sudah mulai kehabisan waktu pada saat-saat tersebut. mungkin juga anda akan sedikit capek dan tiba-tiba harus menghadapi serangan balik yang cukup mengganggu dari kantuk yang dari tadi ditahan-tahan dan sakit kepala yang dari tadi dicuek-cuekin, tapi tidak masalah.

dan tidak apa-apa, karena pada akhirnya, sebaiknya anda sampai di tempat tujuan dengan relatif tepat waktu dan segala sesuatunya berlangsung lancar. tidak ada masalah, dan anda sudah melewati awal hari dengan cara yang baik. entah apa yang akan terjadi pada sisa hari tersebut setelahnya, tapi semangat! anda tidak mungkin mau kalah setelah awal hari yang menyenangkan, bukan?

carpe diem. raihlah hari ini. dan anda mungkin akan belajar bahwa memandang hidup dengan optimisme tinggi kadang-kadang bisa jadi hal yang agak susah dilakukan. anda mungkin tidak akan terlalu peduli soal ini, tapi hal ini terserah anda saja sih.

salam hangat dari suatu hari yang cerah. dan jangan lupa; tetap semangat~!

a playlist on sunday afternoon

hari minggu siang, enaknya memang nggak ngapa-ngapain. menggeletak di kamar dan tidak memikirkan apa-apa adalah alternatif yang menyenangkan… yah, setidaknya buat saya.

Yahoo! Messenger… disconnected. Google Talk… disconnected. Mozilla Firefox… oh, jangan. masih perlu buat post entry ini. tweaking speaker dan setting soundcard sedikit, load playlist… maka saat-saat tidak produktif pun dimulai.

hari minggu siang, enaknya memang hard/soft/progressive rock. Queen, RHCP, Scorpions, Bon Jovi… berikut adalah beberapa di antaranya.

…apa, laporan Tugas Akhir? ah, itu kan bisa menunggu! :mrgreen:

  1. Bee Gees – To Love Somebody
  2. salah satu band lawas yang juga jadi favoritnya ibu saya. lagu ini pernah di-remake dan dibawakan ulang oleh Michael Bolton pada awal 1990an, tapi toh menurut saya kedua versi ini sama-sama enak didengar.

    baby, you don’t know what is life
    baby, you don’t know what is life
    to love somebody, to love somebody
    the way I love you…

    rada gombal. tapi terserahlah, bukan cuma lirik yang penting dari sebuah lagu, kan? :mrgreen:

  3. Red Hot Chili Peppers – Scar Tissue
  4. lagu ini sering terdengar terutama pada masa-masa SMP saya yang bahagia pada sekitar 1999. oke, dengan berat hati saya mengakui bahwa ternyata sudah hampir sepuluh tahun berlalu, dan dengan demikian saya sudah cukup tua. 😛

    tampil cukup catchy, lagu ini diperkuat terutama dengan kombinasi permainan gitarnya John Frusciante dan vokalnya Anthony Kiedis.

  5. Bon Jovi – You Give Love A Bad Name
  6. salah satu band favorit saya sepanjang masa. salah satu nomor klasik dari band yang masih eksis sampai sekarang, dengan gaya khas pada masa-masa awal ketenaran mereka sebagai superstar.

    shot through the heart, and you’re to blame
    you give love a bad name!

    gayanya agak berbeda dengan karya-karya mereka yang lebih baru pasca 2000… tapi apapun, ini salah satu lagu pertama yang mengantarkan mereka dikenal di seluruh dunia.

  7. Guns N’ Roses – Sweet Child O’ Mine
  8. beberapa orang mungkin mengetahui lagu ini dari versi cover yang dibawakan oleh Sheryl Crow, tapi saya pribadi lebih menyukai versi aslinya yang dibawakan oleh Guns N’ Roses.

    versi cover-nya juga cukup enak sih, tapi memang sentuhannya agak beda. lha, masanya sendiri memang sudah beda, kok. versi aslinya dirilis pada akhir 1980an, sementara cover oleh Sheryl Crow baru pada 1999.

  9. Scorpions – Wind of Change
  10. salah satu nomor yang nostalgic dari Scorpions. dirilis pada 1990 di tengah suasana Perang Dingin dan rencana reunifikasi Jerman, lagu ini konon ditulis untuk merepresentasikan pandangan politik dari Klaus Meine yang jadi vokalisnya.

    take me, to the magic of the moment
    on a glory night
    where the children of tomorrow dream away
    in the wind of change…

    nggak perlu banyak kata, lagu ini simply classic. sudah hampir 20 tahun sejak pertama kali dirilis, dan tampaknya lagu ini masih belum kehilangan kekuatannya. oh well… good song is good song nevertheless.

  11. Queen – Bohemian Rhapsody
  12. salah satu nomor legendaris dari Queen. tampil dengan struktur yang ‘absurd’ untuk sebuah lagu yang dirilis oleh sebuah band rock, lagu ini jadi contoh kreativitas yang ‘ajaib’ dan sukses diterima pasar.

    lagu ini dirilis pada 1975, jadi silakan dihitung sendiri berapa umurnya. konon dianggap sebagai salah satu lagu terpopuler sepanjang masa, klaim seperti ini kayaknya bukan nggak berdasar sih.

  13. Air Supply – Goodbye
  14. lagu yang cukup dekat ke arah balada dari sebuah kelompok yang bergenre soft rock. dan sepertinya, lagu ini cukup terkenal di antara para pendengar di Indonesia… anyone says it’s timeless? :mrgreen:

    you would never ask me why
    my heart is so disguised,
    I just can’t live a lie anymore…

    I would rather hurt myself
    than to ever make you cry,
    there’s nothing left to say, but goodbye…

    dirilis pada 1993, dan waktu itu saya masih SD. tampaknya bisa dibilang saya tumbuh bersama lagu ini (haha), dan lagu ini jadi salah satu lagu di genre ini yang masih sering saya dengarkan sampai sekarang.

  15. Kansas – Dust In The Wind
  16. lagu dari Kansas dengan kesan yang mendalam, dan salah satu nomor klasik dari band dengan genre progressive rock ini. kombinasi petikan gitar yang khas dan gesekan biola dari Robby Steinhardt menjadi nilai tambah dari lagu ini di telinga saya.

    same old song,
    just a drop of water in an endless sea
    all we do,
    crumbles to the ground though we refuse to see

    dust in the wind,
    all we are is dust in the wind…

    termasuk dalam salah satu komposisi rock dari era 1970an yang bisa dikatakan cukup memorable… nggak aneh juga sih, lagu ini sendiri bisa dibilang sudah jadi klasik dari band ini.

dan tahu-tahu, sekarang sudah minggu sore. duh.

tapi sudahlah, segala sesuatu juga akan harus berakhir, kan? tentu saja, besok waktunya untuk kembali kerja (haha), dan hari baru (seharusnya) adalah semangat baru.

ayo. semangat. masih ada kerjaan lain…

…tapi rasanya kok males begini ya? :mrgreen:

unlimited code/works

I am the bone of my code
bread is my meal and chips are my food
I have been drinking over a thousand cups of coffee
unknown to sleep, nor known to game

have withstood pain of hours with desktop and notebook
yet those hands would never allow any rest
so as I pray, unlimited code/works

___

[1] true story. believe it or not.
[2] don’t bother asking about the reference. seriously.