kamen rider kabuto

Shibuya, 7 tahun lalu. sebuah meteor jatuh, dan mengakibatkan kerusakan dan korban jiwa yang luar biasa. sejak saat itu pula serangan makhluk-makhluk yang disebut sebagai Worm terhadap manusia semakin ganas, dengan kemampuan untuk me-mimic manusia yang menjadi korbannya. sebuah organisasi rahasia yang dinamakan ZECT dibentuk untuk menanggulangi akibat dari serangan Worm terhadap manusia.

Tokyo, 7 tahun setelah insiden Shibuya. Tendou Souji adalah seorang pemuda yang hidup bersama adiknya, Juka, di pusat kota Tokyo. tampaknya memiliki hubungan erat dengan insiden Shibuya 7 tahun lalu, Tendou dan adiknya hidup normal di kota tersebut… dengan keyakinan dalam dirinya bahwa ia adalah orang yang ‘terpilih’.

di saat yang sama, Kagami Arata adalah seorang anggota baru ZECT, yang merangkap sebagai pekerja sambilan di sebuah restoran yang sama dengan Kusakabe Hiyori, seorang gadis introvert dan tidak banyak bicara yang kehilangan orangtuanya dalam insiden Shibuya.

di tengah semakin gencarnya serangan para Worm, cerita berjalan di seputar kehidupan ketiga orang ini. Kagami yang bekerja untuk ZECT, sementara di sisi lain tampaknya Tendou dan Hiyori memiliki hubungan yang misterius sehubungan dengan insiden Shibuya 7 tahun lalu…

dibuat sebagai peringatan 35 tahun pembuatan Kamen Rider, TOEI tampaknya tidak ingin tanggung-tanggung dalam membuat kelanjutan franchise yang melegenda ini. dan hasilnya adalah serial yang sejauh ini masih running di negara asalnya. bagus? nanti dulu.

masih mengusung konsep dasar Kamen Rider yang sudah dirilis dalam berbagai versi selama 35 tahun, TOEI tidak menghadirkan perubahan yang radikal dalam serial ini. masih ada konsep henshin yang biasa, dengan sedikit penyesuaian. desain Rider masih mempertahankan bentuk serangga, hanya saja kali ini diberi tambahan kemampuan Clock-Up untuk memperlambat waktu dalam pertarungan dan dua bentuk dasar: Masked Form dan Rider Form.

hal yang agak menarik perhatian adalah pengolahan adegan battle-nya. dalam serial ini, penggunaan slow-motion lebih banyak dieksplorasi untuk menghasilkan efek-efek battle yang cukup enak dilihat. koreografi battle-nya sendiri tidak terlalu istimewa, kecuali mungkin beberapa teknik yang cukup unik… tapi tidak terlalu banyak. meskipun demikian, adegan battle-nya secara keseluruhan digarap dengan cukup baik.

hal yang juga menarik di sini adalah penyajian storyline-nya bisa dibilang ‘tidak biasa’ dibandingkan serial dengan genre sejenis. konspirasi dan rahasia menjadi salah satu menu yang disajikan dalam serial ini, terutama setelah episode 25+… dipadukan dengan pendekatan bergaya humor. demikian juga banyak pertanyaan seperti asal mula keberadaan Worm atau Masked Rider Project tampaknya sengaja belum dibiarkan terjawab sampai episode-episode lanjut sebagai bagian dari plot-twisting yang dilakukan oleh serial ini.

tapi itu belum semuanya. kalau anda berpikir bahwa serial ini menggunakan pendekatan yang berat-dan-serius dalam storytelling-nya, anda salah besar. bisa dikatakan, porsi humor dan ‘omong-omongan nggak serius’ mendapatkan porsi yang cukup besar dalam serial ini. meskipun demikian, serial ini cukup mampu menyajikan tema yang cukup berat tanpa meninggalkan sisi humornya.

kalau ada yang istimewa dari serial ini, hal tersebut adalah desain karakternya. setiap karakter dibuat dengan khas dengan desain yang istimewa pula. karakter Tendou Souji, misalnya, dibuat dengan gaya yang semau-gue dan ego yang sangat tinggi. atau karakter Kagami Arata yang berkembang dari seorang yang sedikit lugu-dan-naif menjadi lebih decisive dalam perkembangan cerita. demikian juga karakter seperti Daisuke Kazama dan Kamishiro Tsurugi juga didesain dengan… yah, silakan nonton sendiri, deh. nanti juga mengerti kok apa maksudnya =)

desain karakter yang ‘istimewa’ tersebut didukung pula oleh cast yang bisa dibilang cukup baik dalam membawakan perannya. dan bisa dibilang, karakter yang ada memang cukup pas… misalnya kalau anda mengatakan bahwa Tendou itu ‘pas sengak-nya’, atau mungkin anda akan sedikit-sebal melihat Shun Kageyama, atau merasa speechless kalau melihat Daisuke Kazama… yah, itu wajar, kok. cast-nya memang cukup mendukung soal ini.

oh, iya. kalau anda memperhatikan perkembangan j-drama dan tokusatsu, anda mungkin familiar dengan Tendou Souji yang tampangnya pernah terlihat di Gokusen 2. demikian juga Kagami Arata pernah ‘nongol’ di 1 LITRE no Namida sebagai Keisuke Asou. Shun Kageyama juga pernah main di Ultraman Nexus… dan sebagainya.

nah. sekarang soal musik. opening theme-nya yang dibawakan oleh Yu-Ki dengan lagu NEXT LEVEL dengan sentuhan upbeat dan tempo yang tinggi dirasakan cukup pas sebagai intro sebuah serial Kamen Rider. sementara itu, insert song dalam battle diisi oleh The Rider Chips dengan lagu Full Force untuk episode-episode awal. belakangan, The Rider Chips juga mengisi dengan lagu Lord of The Speed dengan nuansa yang tidak jauh berbeda.

selain itu, kalau anda perhatikan lebih lanjut, beberapa karakter juga memiliki theme sendiri. sebagai contoh, theme yang selalu muncul setiap kali Tendou mengatakan ‘obaa-chan ga itteta…’ (= ‘grandma said…’), atau theme dari Hiyori yang sedikit sendu. meskipun demikian, sayangnya scores dalam serial ini tidak bisa dikatakan sangat istimewa. dalam banyak kesempatan, adegan-adegan yang potensial menjadi memorable malah terasa kurang greget dengan score yang ada.

kalau anda memperhatikan juga, anda akan menemukan bahwa scores dalam serial ini juga disisipi beberapa nomor musik klasik dalam beberapa episode. ada Air dari Bach, Lohengrin-nya Wagner, dan juga beberapa yang lain dalam beberapa episode yang berbeda. meskipun demikian, masalah scores ini tampaknya memang agak kurang maksimal dalam serial ini, walaupun tidak bisa dikatakan buruk juga.

sebenarnya, ada cukup banyak kelebihan dari serial ini. dan bisa dibilang, aspek-aspek tersebut berperan besar dalam serial yang mendapatkan sambutan sangat baik di negara asalnya ini. walaupun dengan sedikit kekurangan (yang tidak terlalu signifikan, sebenarnya), serial ini bisa dikatakan cukup enak dinikmati dan menghibur, walaupun tidak benar-benar luar biasa juga… kecuali mungkin bagi para penggemar Kamen Rider yang memang selalu menunggu perkembangan terbaru dari franchise yang satu ini.

…well, it’s a fun ride, after all.