Fate/Stay Night OST — Kirameku Namida…

berhubung sudah agak lama sejak terakhir kali, jadi kali ini gw akan menuliskan mengenai lagu yang sedang cukup sering berada di playlist gw beberapa waktu terakhir ini.

lagu ini memiliki judul lengkap berjudul Kirameku Namida wa Hoshi ni (jp: the sparkling tears in the stars), dan dibawakan oleh Tainaka Sachi yang juga sempat mengisi OST dari serial Fate/Stay Night yang review-nya sempat ditulis di sini beberapa waktu yang lalu.

lagunya sendiri bernuansa techno dan sedikit menghentak, dan sedikit mengingatkan kepada kelompok High and Mighty Color… tapi ini sifatnya subjektif, sih. meskipun demikian, lagu ini cukup memorable sebagai salah satu OST dari serial yang juga mendapatkan sambutan yang sangat baik di negara asalnya.

seperti biasa, lyrics dengan huruf italic, translations dengan huruf plain, dan mohon koreksi kalau ada salah translate =)

Kirameku Namida wa Hoshi ni
Tainaka Sachi

kirameku namida wa hoshi ni
kaze ni nori sora wo kazaru
tsukiakari kumo ni togiretemo
boku wo terasu

the sparkling tears in the stars
ride the wind and decorate the sky
even if the clouds block the moonlight,
it still shines upon me

massugu na reeru ga iyade
yamikumo ni kakedashita
akirame wo ketsui ni kaete
surihetta kakato hokoru

I don’t like the straight rails
while running ahead blindly,
surrender changes into determination
and I’m proud of this worn-out heels

michi wa tsudzuku nishi e higashi e
hi wa shizundemo

the road continues, to the west and east
along with the sunset

kirameku namida wa hoshi ni
kaze ni nori sora wo kazaru
tsukiakari kumo ni togiretemo
boku wo terasu

the sparkling tears in the stars
ride the wind and decorate the sky
even if the clouds block the moonlight,
it still shines upon me

koremade to taore kon de
kuyashisa ni furuetemo
kogetsuita shatsu wo nuge ba
hadaka no jibun no kagayaki shiru

up until now, i still owe this soul
yet this regret feels shaking me
if this burning color is to worn out
then my true self will shine

uta wa hibiku umi no kanata e
koe wa karete mo

this song will echo over the coasts
and this voice will run out, but

kirameku namida wa niji ni
azayaka na hashi wo kakeru
kurai mori mayoi tsuzuke temo
asu wo sasu

the sparkling tears in the rainbow
is running through the vivid bridge
even if I’m being lost in the dark forest,
I’ll strike for tomorrow [1]

kirameku namida wa hoshi ni
nagare yuki negai hakobu
tachidomari sou na boku
tsukiugokasu kibou

the sparkling tears in the stars
keep on flowing, carry these wishes
even if I have to stop here, [2]
these wishes will arouse

kirameku namida wa hoshi ni
kaze ni nori sora wo kazaru
tsukiakari kumo ni togiretemo
boku wo terasu

the sparkling tears in the stars,
ride the wind and decorate the sky
even if the clouds block the moonlight,
it still shines upon me

 

___

footnote:

[1] sasu secara harfiah artinya ‘to strike’, jadi seharusnya ‘strike towards tomorrow’. orang jepang seringkali tidak menggunakan subjek dalam kalimat, jadi ditambahkan subjek ‘I’ dalam translation, sesuai konteksnya.

[2] bahasa jepang juga kadang-kadang meninggalkan klausa ‘if’ untuk conditional sentence. secara harfiah seharusnya tidak ada ‘even if…’. ini berdasarkan konteksnya, sih.

cara membuat blog seleb

siapa yang peduli dengan mutu tulisan? ha! mari kita lupakan saja soal mutu tulisan yang ada di blog. dan mari kita budayakan membuat blog seleb dengan traffic tinggi, dan menjamin eksistensi anda di dunia maya.

jadi mari kita buat definisi ‘blog seleb’ sebagai berikut. percayalah, anda tidak perlu bisa menulis dengan baik, anda tidak perlu memiliki pemikiran yang berharga, dan anda tidak perlu merasa bahwa tulisan anda tidak akan dibaca orang.

kenapa? karena blog anda akan menjadi blog seleb! dengan cara yang mudah, tanpa susah-susah berpikir, dan tanpa kemampuan menulis yang baik. dan hal ini akan sangat menguntungkan bagi anda yang membutuhkan eksistensi di dunia maya: yang jelas, anda akan terkenal!

oh, itu soal mudah. tapi sebelumnya, mari kita definsikan dulu apa itu blog seleb.

blog seleb, menurut yud1 (2006) dalam buku tulisannya Bagaimana Membuat Blog Bagus dan Mempengaruhi Blogger-Bloger Lain[1] menyatakan definisi dan beberapa karakteristik dari sebuah blog seleb sebagai berikut.

1. SELEBRITIS blog

sesuai namanya, sebuah blog seleb adalah sebuah blog yang terkenal dan dibaca oleh banyak orang, terlepas dari mutu tulisan dari blog itu sendiri. dalam survei yang dilakukan, tampak bahwa status sebuah blog sebagai blog seleb (definisi detail menyusul di poin-poin berikut) tidak memiliki korelasi yang signifikan terhadap mutu tulisan.

jadi, jangan kuatir! blog anda pasti bisa menjadi blog seleb. yang anda butuhkan hanyalah kemauan untuk eksis dan syukur-syukur terkenal di dunia maya, terlepas dari kemampuan menulis anda.

2. TRAFFIC adalah segalanya

ini sudah cukup jelas. untuk apa anda menulis kalau tidak ada yang membaca? ha! dan siapa yang mau mengorbankan waktu bermenit-menit untuk menghasilkan tulisan yang bagus? tapi anda ingin tulisan anda dibaca. atau dengan kata lain, ada banyak orang membuka blog seleb anda.

dan ini salah satu karakteristik blog seleb: TRAFFIC yang BESAR. perhatikan bahwa anda membutuhkan TRAFFIC, bukan traffic. huruf BESAR untuk TRAFFIC. anda butuh itu.

3. banyak sekali COMMENT

dan salah satu hal yang paling penting adalah keberadaan comment di blog seleb anda. dari mana anda tahu bahwa ada orang-orang yang memperhatikan blog anda kalau mereka tidak memberikan comment? comment di blog anda seperti pengunjung di toko: perlakukan mereka dengan baik, kalau perlu seret mereka dengan kelembutan untuk datang ke blog anda.

kalau anda mau tahu, comment adalah salah satu bukti eksistensi anda di dunia blog. lupakan mutu tulisan anda! kalau ada banyak comment, maka blog anda akan menjadi blog seleb. comment adalah simbol eksistensi anda. lakukan apa saja untuk mendapatkan comment!

4. because we’re all LINKed…

oke, ini salah satu parameter yang berguna untuk blog seleb anda. kenapa? sebab link dan comment adalah parameter eksistensi anda dalam dunia blog. kalau anda memiliki link keluar dan link masuk yang banyak, tambahkan pula orang banyak memberikan comment untuk anda dalam setiap post, maka blog anda telah menjadi blog seleb.

karena link dan comment adalah aset anda. perlakukan dengan sebaik-baiknya, dengan segala cara! sekali lagi, mutu tulisan anda? lupakan saja. kalau anda punya link banyak dan comment banyak, blog anda akan menjadi blog seleb.

::

berdasarkan definisi blog seleb yang telah disebutkan, sekarang anda setidaknya bisa mengira-ngira apa yang harus anda lakukan, demi ketenaran dan eksistensi anda di dunia maya. sudah siap?

menurut yud1 (2007) dalam buku best-sellernya yang berjudul Blog: Kekuatan Menulis Tanpa Berpikir[2], disebutkan bahwa ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membuat sebuah blog menjadi blog seleb, tanpa memperhatikan mutu tulisan anda.

1. perbanyak teman!

kata siapa dunia nyata dan dunia maya itu tidak berhubungan? kenyataannya, teman-teman anda adalah aset untuk membuat blog anda menjadi sebuah blog seleb. kalau anda punya banyak teman, anda bisa dengan mudah meminta mereka untuk datang dan memberikan comment.

hal ini semakin menguntungkan apabila anda dan teman-teman anda yang berharga tersebut berada di lingkungan di mana akses internet superkencang menjadi terasa ‘biasa’. perbanyak teman anda, terutama dari kalangan mahasiswa blogger yang sering browsing karena kurang-kerjaan, orang-orang kantoran yang menunggu jam 5 dengan browsing melalui koneksi kantor, dan sebagainya.

hasilnya? TRAFFIC dan comment anda mungkin akan meningkat dengan pesat. ingat, TRAFFIC itu penting, dan comment adalah bukti eksistensi anda.

2. request inlink ke teman-teman blogger anda

seperti dikatakan. anda cukup meminta link dari teman-teman blogger anda ke blog anda, dan sebagai gantinya anda akan memberikan link blog anda kepada mereka… kalau anda mau, sih. dan ini pertukaran yang bagus. parameter eksistensi anda akan meningkat!

ditolak? sepertinya nyaris mustahil. apalagi oleh teman dekat anda yang juga sesama blogger! makanya, perlakukan mereka sebagai aset anda. aset untuk menuju ketenaran di dunia maya, dan kalau perlu gunakan segala cara dengan lembut sehingga mereka tidak menyadarinya.

dan sebagai dampak sampingannya, mungkin akan ada peningkatan TRAFFIC dari blog teman anda yang menguntungkan itu. oh, yeah. TRAFFIC dengan huruf BESAR. ini kata yang penting, lho.

4. commence (baca: COMMENT) attack!

sebagai calon blog seleb, anda tentu sudah mempersiapkan daftar blog-blog seleb yang siap anda datangi — yang mungkin mutu tulisannya tidak jauh lebih bagus dari tulisan anda, walaupun hal ini tidak mutlak adanya. dan inilah yang akan anda lakukan: tebar comment di mana-mana!

dan jangan lupa untuk mengisi field URL sebelum anda comment. itu tujuan utama anda! terserah anda mau comment apa, mau OOT, pasang smiley doang, atau sekadar comment gak penting alias absen dulu, yang penting link anda nongol di blog orang!

tujuannya? jelas. anda mendapatkan link, lalu peningkatan TRAFFIC, dan syukur-syukur comment di calon blog seleb anda.

5. dan akhirnya!

kalau anda rajin melakukan hal-hal di atas sepanjang hayat anda nge-blog, seharusnya blog anda akan dengan cepat menjadi blog seleb, terlepas dari mutu tulisan anda yang mungkin ‘biasa banget’. terserah anda, tidak ada yang melarang. blog anda itu milik anda!

dan sebagai dampaknya, bahkan hal sepele yang anda tulis di blog anda seperti misalnya Belanja Tas di Katulampa atau sepatu BARU gw ILANG!![3] mungkin akan dirubung comment dari berbagai tempat.

tambahkan pula bahwa anda tiba-tiba menyadari bahwa hal tersebut terjadi untuk hampir setiap post yang anda tulis, tidak peduli setidak-penting apapun isinya. dan selamat, blog anda telah menjadi blog seleb.

::

jadi, siapa yang peduli dengan mutu tulisan anda? ha! anda tidak butuh hal tersebut, kok. eksistensi anda sudah terpetakan di dunia maya — terlepas dari kemampuan anda membuat tulisan yang menarik di blog.

…dan percayalah, anda tidak perlu takut bahwa tulisan anda tidak akan dibaca oleh orang lain. kok bisa? gampang saja, sebab blog anda sekarang adalah blog seleb! dan kalau anda mau tahu, sebagian pembaca membaca blog karena blog tersebut adalah blog seleb, bukan sebaliknya! haha!

jadi, anda tidak perlu kuatir mengenai mutu tulisan anda. lupakan saja hal tersebut, anda tidak membutuhkannya, kok.

sampai jumpa di puncak selebritas blogger!

___

[1] fiktif. silakan mencari di toko buku dan anda tidak akan menemukannya =)

[2] lagi-lagi fiktif. tapi mungkin asyik juga kalau ada =0

[3] contoh-contoh ini fiktif, kesamaan dengan dunia nyata bersifat insidental =D

jangan salahkan…

jangan salahkan kalau kau sampai jatuh cinta kepadaku.

ini serius. bukan berarti aku ini pembenci-wanita atau sejenisnya, tapi jangan salahkan kalau kau sampai jatuh cinta padaku.

…lagipula, apa sih alasannya?

aku ini tidak setampan Christian Sugiono (sumpah, aku tidak mengerti kenapa sebagian dari bangsa kalian bisa tergila-gila pada orang ini) atau secerdas Nelson Tansu (oh, beliau adalah salah satu anak muda Indonesia yang luar biasa di bidangnya, kalau kau tidak kenal dia), dan aku juga tidak tertarik soal hubungan apalah-itu yang melibatkan komitmen yang gampang dilanggar dengan senang-hati dan senang-pikiran.

aku juga tidak kaya-raya seperti para model dan bintang sinetron dalam layar kaca yang sepertinya bisa punya banyak uang tanpa banyak kerja, dan tahu-tahu merayu cewek-cewek dengan BMW keluaran-baru. kau tahu, merayu cewek itu masalah gampang kalau seorang cowok punya mobil-bagus dan tampang-bagus.

aku ini tidak romantis. sumpah. siapa yang mau merelakan sekian puluh (atau ratus?) ribu rupiah untuk buket bunga segar yang sepertinya bisa tahan tetap wangi sepanjang tahun? dan aku juga tidak biasa merayu dengan kata-kata gombal yang mungkin membuat cewek-cewek terbang ke langit ketujuh lalu melayang di atas awan. lupakan saja deh.

oh, aku juga bukan cowok bertipe ‘supir yang setia’. aku tidak suka disuruh-suruh mengemudi, apalagi kalau hujan! kalau kau mau tahu, mengemudi di waktu hujan itu menyebalkan. lagipula, mana mungkin kau mengharapkan cowok yang jalan kaki dan naik bus ke mana-mana ini mengantarmu dengan mobil ke berbagai tempat? pasti ada kesalahan di sini.

lagipula, aku ini bukan tipe cowok pemerhati-penampilan. percaya deh, kau hanya akan menemukan penampilan yang biasa saja dari seorang cowok yang juga biasa saja ini. rambut yang kayaknya kurang-disisir, celana kargo yang sudah sobek-sobek dan sepatu kets yang entah berapa tahun umurnya jelas tidak cocok. lagipula, six-pack itu apaan sih?

coba, lalu apa yang akan kau lakukan seandainya kau memang jatuh cinta kepadaku?

pertama, kau mungkin akan sedikit-menyesal. apalagi kalau kau adalah tipe-tipe cewek yang haus perhatian dan kasih sayang sepanjang-hari sepanjang-minggu sepanjang-tahun. kau mungkin akan kecewa kalau mengharapkan akan ditelepon di tengah malam untuk sebuah puisi yang menggugah-hati, atau sebuket bunga penuh cinta yang disampaikan sebulan sekali.

lalu kau akan memikirkan bahwa ternyata masih banyak cowok-cowok lain yang lebih-tampan dan lebih-manis di luar sana, dibandingkan cowok ‘salah pilih’ yang satu ini. tidak apa-apa, ketahuilah bahwa hal tersebut normal adanya. cewek selalu butuh perhatian, kan?

setelah itu, siapa yang peduli? hidup ini bebas, lho. kau bisa memilih untuk pergi dengan cowok mana-saja yang kau mau. atau bisa juga kau jalan dengan cowok pertama yang menyatakan perasaannya kepadamu. terserah kau saja, sih. hidupmu itu milikmu, lho.

nah. tidak terlalu bagus, bukan? itu kemungkinan yang ada seandainya kau memang jatuh cinta kepada cowok yang biasa-biasa saja ini.

akhirnya, ini serius. jangan salahkan kalau kau sampai jatuh cinta kepadaku. kau sudah diperingatkan.

___

no hard feeling buat cewek-cewek, yah. =)

tulisan yang meyakinkan

apa yang membedakan antara tulisan di majalah berita dengan tulisan di majalah wanita, atau majalah cewek ABG? dan apa yang membedakan antara tulisan seorang mahasiswa dengan tulisan seorang pakar di sebuah harian terkemuka?

anda mungkin sudah tahu jawabannya, walaupun mungkin hal tersebut terasa ‘agak susah dijelaskan secara konkret’. pokoknya anda tahu, itu beda!

jadi begini. sebenarnya, kalau anda memperhatikan, ada hal-hal yang membuat sebuah tulisan terlihat ‘meyakinkan’, dan membuat anda bersedia membacanya sampai habis. lupakan saja teori-teori yang mungkin dipelajari di masa sekolah dulu — mereka mungkin benar (dan silakan dibaca, berguna lho), tapi kita tidak berpijak ke sana dalam kasus ini.

1. paragraf pertama

apa yang pertama kali dibaca orang dalam sebuah kolom opini di media massa? jawabannya jelas. paragraf pertama. dengan sekali baca, seorang pembaca yang sudah expert dapat menentukan bahwa tulisan tersebut akan dibacanya atau tidak, dari paragraf pertamanya saja.

misalnya begini. tulisan berikut adalah sebuah contoh, dan bukan merupakan berita yang valid.

Thierry Henry dan kawan-kawan akhirnya menyelesaikan pertandingan lanjutan Premiership. Manchester United dijamu di Emirates Stadium, dengan menurunkan formasi 4-4-2. di babak pertama, permainan berlangsung seru, sementara Gary Neville akhirnya kembali bermain untuk MU. sementara itu, pelatih Arsene Wenger tampaknya tidak terlalu dipusingkan oleh cederanya Cesc Fabregas.

kalau seperti ini, orang biasanya malas membaca lanjutannya. apa yang menjadi poin utama dari tulisan tersebut? tidak jelas dari paragraf pertama. kita hanya tahu bahwa akhirnya Arsenal selesai bertanding melawan Manchester United. di mana? Emirates Stadium, dengan informasi yang agak telat keluarnya. yang lebih penting: siapa yang menang? malah tidak dijelaskan.

sekarang coba yang ini. perhatikan juga bahwa tulisan berikut bukan berita yang valid.

dalam lanjutan Premiership hari Minggu (7/1) kemarin, Arsenal berhasil mengalahkan Manchester United dengan skor 2-1 di hadapan publik Emirates Stadium. Thierry Henry menyumbangkan satu gol di menit ke-19, disusul gol untuk MU oleh Wayne Rooney di menit ke-43 sebelum akhirnya Robin Van Persie mencetak gol kemenangan di menit ke-54.

paragraf pertama dalam sebuah tulisan memiliki fungsi yang mirip abstraksi dalam sebuah karya ilmiah. apa yang hendak disampaikan oleh tulisan tersebut? dan hal ini memegang peranan penting. paragraf pertama akan membuat pembaca membaca lanjutan tulisan tersebut — atau tidak membacanya. dan tentu saja, pembaca yang sudah expert mungkin akan sedikit-sebal ketika bertemu jenis pertama: apa sih maunya berita ini?

tentu saja, detail itu perlu. tapi pembaca harus tahu terlebih dahulu: apa sih intinya? dan jangan mengharapkan pembaca untuk membaca lebih dalam dengan susunan seperti itu: yang ada, mereka memutuskan untuk tidak membacanya, kecuali tulisan tersebut memiliki nilai berita yang sangat tinggi.

2. fakta atas opini

ini biasanya berlaku untuk penulis kolom opini di media massa. dan hal ini yang biasanya membedakan antara tulisan seorang mahasiswa dengan tulisan seorang pakar. maksudnya? cukup jelas. opini tanpa didukung fakta tidak akan berarti apa-apa. alias, sama saja dengan orang ngomong di pasar!

kita ambil contoh, misalnya mengenai bencana banjir yang melanda Jakarta.

bencana banjir yang melanda Jakarta sudah sedemikian parahnya. hal ini tidak dapat lagi dipandang sebagai sebuah siklus lima tahunan seperti yang dikatakan oleh Gubernur Sutiyoso. harus ada tindakan yang lebih konkret lagi untuk mencegah bencana ini terulang lagi. masyarakat harus disadarkan agar tidak membuang sampah di sungai…

hmm. dari sepotong tulisan tersebut kita bisa mengetahui bahwa banjir di Jakarta sudah cukup parah, dan harus dilakukan tindakan tertentu. tapi, kok isinya opini semua?

meskipun demikian, dalam banjir yang melumpuhkan Jakarta baru-baru ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. sebagai contoh, proyek Banjir Kanal Timur yang seharusnya disertakan dalam masterplan pembangunan kota belum diterapkan secara maksimal. demikian juga peranan Bogor dan Depok sebagai kota satelit yang memiliki keterbatasan dalam menahan aliran ke Jakarta…

apa bedanya? secara mudah dapat terlihat. potongan tulisan pertama kebanyakan berisi opini (…tidak dapat lagi…, harus ada…), sedangkan potongan tulisan kedua berisi lebih banyak fakta. terlepas dari validitas opini dalam tulisan, tulisan kedua lebih meyakinkan.

3. saat bingung, tambahkan data

apa yang membedakan tulisan yang ‘meyakinkan’ dan ‘tidak meyakinkan’? jelas, anda perlu data. misalnya anda membicarakan mengenai hardware komputer, anda harus membuktikan bahwa anda mengerti apa yang sedang anda bicarakan dalam tulisan anda.

misalnya begini.

harga sparepart komputer saat ini bisa dikatakan sudah semakin murah. anda bisa membeli mainboard dengan harga jauh lebih murah dibandingkan setengah tahun sebelumnya. demikian juga harga graphic card untuk kebutuhan anda bermain game saat ini sudah jauh lebih terjangkau.

tulisannya tidak bohong. sparepart komputer semakin murah, dan hal tersebut memang benar. tapi tidak informatif, dan tidak meyakinkan.

harga sparepart untuk komputer saat ini bisa dikatakan sudah semakin murah. sebagai contoh, sebuah mainboard produksi ASUS dengan chipset i975PE kini dibandrol dengan harga sekitar Rp. XXXX, sekitar 80% dari harga pada pertama kali rilisnya November tahun lalu.

kedua tulisan tersebut menghasilkan kesimpulan yang sama: harga sparepart komputer semakin murah. tapi mana yang lebih meyakinkan?

jelas contoh kedua, karena disertai contoh yang valid. masih kurang? tambahkan saja data yang valid dari hardware yang lain. graphic card ATI X1300, misalnya. jelaskan juga lokasi di mana harga tersebut berlaku.

4. saat bingung, kurangi data

anda bisa saja menggunakan ‘data-data yang sepertinya valid’ dalam tulisan anda (di mana saja: bahkan di blog), dan tulisan anda mungkin terlihat meyakinkan. tapi ingat bahwa anda tidak sedang menulis karya ilmiah.

misalkan anda menulis di blog anda mengenai hipotesis bahwa penggemar lagu-lagu Bryan Adams tampaknya memiliki kecenderungan untuk juga mendengarkan lagu dari Michael Learns To Rock.

berdasarkan survei yang dilakukan pada Februari-Maret 2006, survei dilakukan dengan hipotesis H0 di mana penggemar lagu Bryan Adams cenderung sama atau lebih menyukai lagu dari kelompok Michael Learns To Rock.

(lalu anda menggambarkan diagram sebaran normal)

dari sini, dengan perhitungan nilai mutlak dan standar deviasi (bla-bla-bla), dengan metode one-tailed (bla-bla-bla)

tambah gambar lagi untuk distribusi ‘nilai kesukaan’ untuk masing-masing Bryan Adams dan MLTR)

…(dan seterusnya)

bagus, sih. dan dampak bagusnya, kemungkinan besar orang yang membaca akan kehilangan niat untuk mendebat anda (karena mungkin nilai kuliah Statistika-nya tidak sebagus anda!). tapi lupakan itu, sebab hal tersebut lebih tepat untuk konsumsi karya ilmiah.

akan jauh lebih mudah membuat pembaca anda (yang mungkin tidak semuanya mengerti Statistika) bila anda menggunakan data-data ‘biasa’: jumlah responden, metode (misalnya dengan penggunaan ‘faktor nilai kesukaan untuk Bryan Adams atau MLTR’), dan persentase. dan akhirnya, hasil bahwa H0 tidak dapat ditolak, misalnya.

metode ilmiahnya ke mana? itu perlu… tapi tidak harus dibeberkan semua, kan? jangan lupa pakai bahasa yang dipahami manusia secara umum, yah.

5. jadi…

sebenarnya, masih bisa panjang sekali kalau mau ditulis di sini. bisa dikatakan, banyak sekali hal yang membuat sebuah tulisan bisa terlihat ‘lebih meyakinkan’ dibandingkan tulisan yang lain, bahkan sekalipun ide yang disampaikan sama.

dan perlu diperhatikan juga, bahwa apa-apa yang ditulis di sini tidak bersifat mutlak, dan ditujukan untuk tulisan yang memiliki nilai informasi: entah berupa opini, berita, atau sejenisnya. untuk bentuk tulisan yang lain (misalnya cerpen, atau bahkan katarsis anda di blog =) ) bentuknya sih bisa terserah-anda.

…yah, sebenarnya yang penting kan bagaimana caranya anda bisa membuat tulisan anda dibaca sampai habis. sederhana saja, kok.

a lost entry

kalau anda memperhatikan (alah, memangnya siapa yang mau memperhatikan? =P), ada sebuah post yang ‘hilang’ dari halaman ini. tadinya gw juga tidak menyadarinya… sampai gw memeriksa backup dari content website ini di server lokal (baca: offline).

agak bingung juga bagaimana hal seperti itu bisa terjadi, mungkin juga admin-nya salah klik dan akhirnya men-delete post tersebut, entahlah. meskipun demikian, setelah sedikit utak-atik akhirnya post tersebut — berikut comment yang ada — berhasil di-retrieve dan kembali online.

post yang bersangkutan bisa dilihat di entry yang bersesuaian.

unfortunate streak

“hidup itu seperti roda. kadang di atas, kadang di bawah. tapi sayangnya, kadang-kadang rodanya nyangkut…”

___

percaya atau tidak, kayaknya beberapa hari ini gw persediaan keberuntungan gw menipis. atau bisa dibilang, sepertinya gw sedang mengalami serentetan kejadian berupa ‘rangkaian ketidakberuntungan yang tidak menyenangkan’.

eh… hal seperti ini biasanya disebut orang dengan ‘sedang sial’ atau ‘nggak nasib’. apalah itu, pokoknya tidak menyenangkan.

oh, oke, mari kita daftar saja satu-per-satu secara kronologis. dimulai dari kejadian di hari Senin, 12 Januari 2007, selanjutnya adalah trivial pursuit yang diharapkan akan cepat berakhir.

  1. setelah beberapa bulan, gw berencana untuk meng-upgrade engine dari website ini yang tadinya menggunakan WordPress 2.0.2. dengan rilis WordPress 2.1 yang sudah available sejak lebih dari dua minggu yang lalu, rencana siap dijalankan… tapi sayangnya, proses upgrade gagal total karena koneksi FTP yang bermasalah ke server. dicoba sekali, dua kali, dan seterusnya, upload engine baru tidak berhasil.
  2. sebelumnya, gw berencana untuk main ke tempat kos seorang rekan yang bernama Daniel Albert untuk meng-copy hasil fansub dari sebuah serial J-Drama. setelah kejadian (1) yang agak menyebalkan, akhirnya sampai di tempatnya… dan ternyata tidak ada LAN controller di komputer tersebut, mengakibatkan transfer data tidak bisa dilakukan. tadinya, transfer data direncanakan akan dilakukan dengan teknik peer-to-peer dengan menggunakan kabel LAN ke M-E-T-E-O-R- (= laptop yang hampir selalu gw bawa ke mana-mana).
  3. masih di tempat yang sama, gw dibantai berturut-turut dalam pertandingan Winning Eleven. Liverpool, Chelsea, dan Juventus terus-menerus membobol gawang Thierry Henry dan kawan-kawan, menghasilkan salah satu losing streak paling parah yang pernah gw alami dalam tiga tahun terakhir di kancah Winning Eleven.
  4. berhubung sang pemilik kamar menawarkan untuk menginap (terima kasih Albert =) ), dan dasar gw memang ‘selalu siap menggelandang’ (baca: selalu membawa perlengkapan ke mana-mana =P ), maka gw pun menginap. kuliah pagi jam 0800 di hari Selasa, dan gw-pun tidur. tapi gw bangun agak kesiangan, dan hujan turun dengan deras nggak ampun-ampun. gimana caranya jalan kaki dari Kukusan ke Fasilkom dengan hujan kayak begitu dan tetap kering? ampun deh.
  5. sampai di kampus, setelah kuliah dan berbagai hal sejenisnya, gw kembali mencoba upgrade engine website ini, dan proses upgrade gagal lagi. oh, bagus. tapi sayangnya, bukan cuma itu. dengan demikian, engine lama sudah dibuang, dan engine baru tidak bisa di-install, mengakibatkan terjadinya kerusakan sehingga engine website ini tidak bisa digunakan. untungnya, content dari website ini sudah di-backup.
  6. oke, akhirnya dengan sedikit pengetahuan yang dipelajari dari kuliah Basis Data dan pengalaman melakukan koneksi ke database, gw membuang seluruh isi dari fileserver website ini, dan mencoba untuk meng-install kembali ke engine lama. sialnya, ternyata gw tidak bisa mengakses website ini melalui browser, dan hanya menemui error berupa ‘connection timed out’. belakangan, gw mengetahui bahwa tampaknya HTTP server yang digunakan sedang down, sehingga website ini tidak bisa diakses dari mana-mana. kok jelek banget sih waktunya?
  7. malamnya, gw kembali ke kos… dan ternyata, gw baru ingat bahwa salah satu lampu yang ada di kamar tidak menyala sejak beberapa hari yang lalu. untungnya, masalah selesai dengan cepat setelah lampu diganti. lagi-lagi, kok jelek banget sih waktunya?

dan gw berharap semoga hal tersebut cukup sampai di situ saja. dan masih dengan keadaan di mana HTTP server di csui04.net sedang down, maka tulisan ini kemungkinan akan sudah tidak aktual lagi ketika anda membacanya.

sudahlah. setidaknya, pengalaman gw bertambah soal upgrade engine, koneksi FTP dan HTTP, dan pengalaman lainnya. setidaknya, sesuatu tidak sia-sia.

___

footnote:

  • peer-to-peer — menghubungkan antara dua buah komputer dengan sebuah kabel LAN (= Local Area Network, jaringan lokal). gampangnya sih kira-kira seperti jaringan mini dengan dua buah komputer.
  • LAN Controller — device untuk menghubungkan komputer ke dalam jaringan. itu lho, colokan yang kayak jack kabel telepon, tapi sedikit lebih besar di belakang komputer.
  • HTTP — HyperText Transfer Protocol, salah satu metode koneksi dalam internet (atau secara umum, jaringan komputer). umumnya digunakan ketika sebuah halaman dibuka dengan sebuah browser.
  • FTP — File Transfer Protocol, juga salah satu metode koneksi dalam internet (atau secara umum, jaringan komputer). penggunaannya biasanya untuk transfer file antar server, misalnya untuk upload materi website dan sebagainya.

___

ditulis pada hari Selasa, 13 Februari 2007. saat ini, server csui04.net masih belum bisa diakses melalui browser. kalau anda bisa membaca tulisan ini, seharusnya sih server-nya sudah jalan lagi =P

pergi ke toko buku

…kalau kau sedang berada di mall, pergi ke toko buku mungkin tidak terlalu buruk.

ada banyak hal yang bisa kautemukan di toko buku — terlepas dari apakah kau memang berencana membeli buku atau tidak. dan percayalah, tidak banyak tempat di mall yang bisa setenang tempat itu, apalagi kalau kau membandingkan dengan counter yang menyediakan obral setengah-harga untuk kaos atau jeans yang sepertinya bisa menjamin bahwa penampilanmu tidak akan ketinggalan jaman.

kau mungkin membayangkan bahwa toko buku tidak menarik — paling isinya orang-orang berkacamata model pemain sinetron bertipe pelajar-cupu (ini produk hiburan yang tampaknya sudah agak keterlaluan parahnya), atau ibu-ibu yang sedang mencari buku masak-memasak dalam resep keluaran baru. atau yang lain yang tidak lebih baik menurut pikiranmu.

…tidak separah kedengarannya, kok. kenyataannya, kalau kau berpikir demikian, mungkin kau sudah menjadi korban stereotipe dari orang-orang yang takut membaca buku, dan dengan demikian mulai menyia-nyiakan anugerah terbesar bernama ‘pikiran’ yang dimiliki oleh manusia. siapa yang peduli dengan ‘buku’, kalau kau bisa memakai jeans 501 yang tampaknya tahan dilindas kereta?

ada banyak hal yang bisa kautemukan di toko buku — dari tinta printer, bola tenis baru, sampai novel terbaru Dan Brown yang mungkin akan mengguncang dunia. tapi tentu saja, karena namanya ‘toko buku’, kau akan menemukan buku yang sangat banyak: dari berbagai bidang, dari berbagai tempat. komik? novel? chicklit atau teenlit? literatur? buku teks? semua ada, bahkan sampai soal latihan SPMB dan atlas dunia yang mungkin semakin jarang terpakai olehmu sekarang.

kau bisa membaca komik gratis — tapi ini tidak dianjurkan. lebih baik beli, percayalah. komik jepang, amerika, korea, bahkan dari cina juga ada. jangan lupakan komik lokal yang juga tampaknya mulai bersinar. Marvel atau DC? Kodansha atau Shogakukan? silakan pilih.

…tentu saja, siapkan dirimu untuk orang-orang yang sejenis dengan dirimu kalau kau berencana untuk membaca-gratis: bagian komik adalah bagian paling sesak di toko buku! dan hampir semuanya membaca di tempat. saran untukmu, lebih baik kau membeli komik itu, dan baca di rumah saja! dengan demikian kau sudah mendukung penerbit di negara asalnya, tambahkan pula kau bisa meminjamkannya ke rekan yang membutuhkan. berbahagialah untuk itu.

kau juga bisa melihat-lihat bagian novel dan bacaan ringan. mungkin ada serial teenlit baru yang mungkin akan disukai cewek-cewek atau mungkin juga novel Musashi-nya Eiji Yoshikawa yang tiba-tiba terlihat seolah bisa digunakan untuk teman dari bantal di tempat tidurmu. mungkin juga rangkuman post dari sebuah blog seleb yang tampaknya tidak terlalu berat (mungkin kau akan bertanya-tanya, kenapa benda seperti ini bisa terkenal), dan mungkin akan membantumu dalam mempelajari arti dari kosa-kata yang disebut ‘budaya pop’.

apalah itu, dari novel berat yang sepertinya bisa jadi bantal sampai bacaan ringan yang rasanya kayak makan kapas, bisa kau temukan di bagian ini. persiapkan juga dirimu dengan kemungkinan untuk menemui serombongan kecil cewek ABG di bagian chicklit yang mungkin agak berisik, walaupun tingkat probabilitas soal ‘berisik’ ini sepertinya tidak besar benar. iyalah, ini toko buku, kan?

bacaan populer juga bisa disinggahi, dengan berbagai tema yang beragam. tertarik dengan programming? ada banyak buku yang bisa dipelajari soal bahasa C atau Python. suka psikologi populer? kau bisa menemukan di bagian ini, mungkin soal perbedaan pikiran antara cowok dan cewek dalam menghadapi suatu hal. panduan berkebun tingkat menengah mungkin cocok untuk hobi berkebunmu. pokoknya banyak, deh.

jangan lupakan juga bagian-bagian lain yang mungkin tidak terjelajah: bahasa asing, majalah dalam dan luar negeri, sampai buku-buku impor. jangan lupakan juga handbook yang mungkin akan berguna dalam banyak hal, atau sekadar petunjuk teknik mengenai cara merakit komputer atau membongkar mesin mobil yang baik dan benar.

dan mungkin, bagian yang akan menarik minatmu adalah literatur. dari Perang Salib sampai perang modern di Eropa, dari kajian teologi sampai kajian sosial dan politik. ini tempat yang tepat untukmu dalam mendapatkan buku-buku berat — dalam dua makna. dari segi isi dan berat metrik, kalau kau agak bingung dengan maksudnya.

tapi tentu saja, hal tersebut mungkin tidak masalah buatmu. mungkin saja kau harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk buku-buku literatur yang ternyata mungkin berat di kantong juga, tapi hal tersebut tidak masalah. pengetahuan itu mahal, bukan?

akhirnya, kau mungkin akan menemukan seorang cewek manis berkacamata di salah satu sudut sedang membolak-balik buku tulisan Karen Armstrong yang masih terbungkus rapi dalam kemasan aslinya. anggap saja itu bonus, tapi mungkin hal yang cukup baik juga kalau kau bisa sedikit mengobrol dengannya mengenai hal-hal yang ‘berbeda dari biasanya’. mungkin awalnya kau pergi ke toko buku untuk sekadar jalan-jalan atau membeli buku, tapi kau tidak melanggar peraturan, kan?

belakangan, mungkin kau akan menyadari bahwa hal-hal seperti itu mungkin cukup sulit ditemukan di tempat lain dalam sebuah mall — tapi tidak di sebuah tempat bernama ‘toko buku’, yang sebenarnya cukup nyaman untuk disinggahi.

implikasi yang tidak valid

beberapa waktu yang lalu, gw membaca sebuah artikel di kolom opini di sebuah media. namanya juga kolom opini, isinya tentu saja lebih banyak berupa opini… dan seperti biasa, hal yang bernama ‘opini’ akan selalu bisa diperdebatkan.

dalam artikel tersebut, ada suatu pertanyaan yang ‘mengusik’ pemikiran gw: benarkah bahwa bencana alam yang berturut-turut terjadi di tanah air merupakan peringatan dari Tuhan akan kemaksiatan manusia? dan benarkah bahwa bila manusia-manusia yang ada tidak berbuat maksiat, Tuhan tidak akan menurunkan bencana?

…dan dengan demikian, dalam opini tersebut, disimpulkan bahwa jawaban dari kedua pertanyaan tersebut adalah ‘ya’.

apa benar begitu? entah gw yang memang pada dasarnya bersikap skeptis (gw lebih suka melihat pembuktian secara logis dan masuk akal daripada pendekatan dogmatik) atau memang pendapat tersebut bias, tapi gw menemukan bahwa hal tersebut ternyata tidak dapat dengan mudah diterima.

nah, berhubung gw menjalani hidup dengan bersandar kepada rasio (gw tidak percaya bahwa Tuhan sebegitu bodohnya sampai tidak berani dipertentangkan dengan otak manusia yang terbatas), maka statement tersebut harus di-cek dulu valid atau tidaknya.

masalahnya begini. ada dua poin yang harus diperhatikan terlebih dahulu: pertama, benarkah bahwa kemaksiatan manusia akan selalu diikuti oleh bencana? dan kedua: benarkah bahwa manusia yang tidak maksiat tidak akan ditimpa oleh bencana?

dan sesuai dengan kaidah pembuktian logika matematis (gw belum menemukan metode pembuktian lain yang lebih masuk akal), maka kedua pernyataan yang disebutkan tersebut harus dibuktikan kebenarannya untuk semua kasus. apabila terdapat suatu contoh yang tidak sesuai dari pernyataan tersebut, maka pernyataan tersebut secara otomatis menjadi tidak valid.

sekarang, mari kita menyelidiki statement pertama: benarkah bahwa kemaksiatan manusia selalu diikuti oleh bencana?

ternyata, tidak. kalau benar begitu, seharusnya negara-negara yang lebih sekuler ditimpa lebih banyak bencana daripada Indonesia yang (katanya sih) berdasarkan ‘Ketuhanan Yang Maha Esa’. di masa kini, negara-negara yang dipandang sebagai ‘poros setan’ oleh para fundamentalis malah baik-baik saja, tuh.

…oke, memang ada contoh yang baik dari berbagai kitab suci yang menjelaskan bahwa kaum yang maksiat akhirnya dibinasakan dengan bencana, tetapi hal serupa belum ditemukan lagi sampai saat ini. dan dengan demikian, ada counter-example di sini, dan dengan demikian statement tersebut menjadi tidak valid.

sekarang, statement kedua: benarkah bahwa manusia yang tidak maksiat tidak akan ditimpa oleh bencana?

mari kita perbandingkan dulu. kalau benar begitu, seharusnya tidak ada musibah tsunami di Aceh, gempa di Yogyakarta, banjir di Jakarta, dan serangan flu burung. kenapa begitu? karena kalau menilik definisi di atas, Indonesia adalah negara yang ‘tidak lebih maksiat’ daripada contoh yang dituliskan sebelumnya. kok bisa? jelas, kalau kita mendefinisikan ‘kemaksiatan manusia’ dengan jumlah kasus seks bebas, homoseksual, dan perjudian. tambahkan juga invasi tidak bertanggungjawab ke negara lain, kalau anda mau.

…jangan ’salahkan’ parameter yang digunakan, sebab parameter tersebut diambil dari hal-hal yang disetujui oleh berbagai kitab suci yang ada. berhubung premis awal yang kita coba buktikan kebenarannya bersumber dari sesuatu yang bernama ‘agama’, mari kita ambil parameter dari sumber yang sama.

jadi dengan demikian, statement kedua tidak valid, karena ada setidaknya sebuah counter-example dari pernyataan tersebut.

dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa premis yang disebutkan di awal tulisan ini adalah tidak valid. tidak ada hubungan implikasi antara kemaksiatan manusia (dengan definisi yang dipergunakan) dan bencana yang ditimpakan kepada manusia.

…tentu saja, pemikiran-pemikiran lain mengenai bencana yang terjadi tidak dapat dikesampingkan. mungkin saja bencana ditimpakan sebagai peringatan bagi manusia (cukup masuk akal), atau bencana adalah berkah yang tersembunyi bagi manusia (bisa juga demikian, siapa yang tahu), dan sebagainya. meskipun demikian, pemikiran-pemikiran tersebut belum dapat dibuktikan kebenarannya, demikian juga pemikiran-pemikiran tersebut belum dapat dibantah dengan pembuktian yang ada.

tapi setidaknya, premis bahwa ada hubungan implikasi antara kemaksiatan manusia di suatu tempat dengan bencana yang ditimpakan tidak dapat diterima, sesuai dengan pembuktian dan counter-example yang telah dijelaskan.

kurosagi

sebenarnya, ini ‘taruhan’ yang agak berbahaya: memadukan pendekatan romance dan suspense dalam sebuah drama. dengan sedikit kesalahan, drama ini mungkin akan jatuh menjadi ‘terlalu manis’, atau sebaliknya, mungkin malah jatuh menjadi ‘terlalu gelap’.

meskipun demikian, J-Drama sepanjang 11 episode dengan judul Kurosagi ini ternyata sukses menangani hal tersebut. dengan storyline yang cukup kompleks, lengkap dengan plot-twisting yang sangat baik dan musical scores yang mendukung, serial ini tampil luar biasa.

serial ini mengisahkan perjalanan seorang Kurosagi (= black swindler) yang bernama Kurosaki, yang secara khusus mengincar para Shirosagi (= white swindler) yang melakukan penipuan terhadap orang-orang awam dan kejahatan kerah putih.

di tengah intrik-intrik dan konflik tingkat tinggi dalam dunia para penipu profesional yang lengkap dengan kejaran polisi, Kurosaki tiba-tiba mendapat ‘gangguan kecil’: seorang mahasiswi jurusan hukum bernama Yoshikawa Tsurara yang secara kebetulan baru pindah tempat tinggal di sebelah kamarnya, yang mengenalnya ketika Kurosaki ‘membantu’ mengembalikan uang pamannya yang ditipu oleh seorang Shirosagi.

Yoshikawa yang tidak setuju dengan cara-cara Kurosaki yang dianggapnya sebagai ‘kriminal’ tiba-tiba menghadapi benturan terhadap keyakinannya akan sistem hukum: di satu sisi, ia tidak setuju dengan cara Kurosaki melakukan penipuan terhadap para Shirosagi, sementara di sisi lain korban dari para Shirosagi merasa terbantu oleh perbuatan Kurosaki sebagai seorang Kurosagi…

dengan pendekatan berupa suspense dengan paduan drama dan sedikit humor, serial ini berhasil menampilkan storyline yang apik dengan storytelling yang baik pula. dan bagusnya, serial ini tidak sampai jatuh ke dalam drama romance yang ‘terlalu manis’, atau drama suspense yang ‘terlalu gelap’. bisa dikatakan, serial ini sangat baik dalam menangani hal tersebut. storyline yang kompleks, lengkap dengan pendekatan bergaya suspense, namun tetap tidak kehilangan unsur drama di dalamnya.

hal yang juga perlu diperhatikan dari serial ini adalah dari sisi pengembangan karakter yang dilakukan. karakter-karakter yang ada dieksplorasi dengan baik, lengkap dengan masa lalu dan alasan masing-masing untuk menjalani peran yang ada saat ini. penggunaan kilasan-kilasan flashback maupun potongan-potongan dialog singkat yang ditampilkan secara terpisah-pisah berhasil dengan baik dalam karakterisasi, tanpa perlu banyak dialog yang mubazir.

masih dari soal cerita, storytelling dalam serial ini menjadi salah satu kekuatan serial ini. plot-twisting yang dilakukan dengan sangat baik menghasilkan cerita yang tidak terduga, lengkap dengan trik-trik dalam pertarungan antara Kurosagi dengan para Shirosagi yang dipaparkan dengan sangat baik. meskipun dengan pendekatan yang tidak langsung dalam penyampaian cerita, serial ini tetap tidak kehilangan greget dan kompleksitas dari storyline yang ada.

hal lain yang juga perlu diperhatikan dari soal storyline adalah bahwa serial ini mampu menghadirkan drama yang apik, di luar suspense yang memang digarap dengan cukup baik. beberapa adegan berhasil menjadi memorable, dan tanpa perlu jatuh menjadi cengeng, serial ini berhasil dengan baik menyajikan adegan-adegan yang menyentuh.

dari segi musical scores, serial ini juga berhasil tampil dengan sangat baik. penggunaan scores yang tepat menghasilkan drama yang menyentuh, demikian juga hal tersebut turut berperan dalam membangun suspense dalam pengembangan cerita. kalau anda memperhatikan, serial ini juga memiliki main theme yang sangat memorable yang bisa ditemukan dalam setiap episode.

sementara itu, serial ini menampilkan OST dengan judul Daite Senorita (= hold me, Senorita!) yang cukup catchy, dibawakan oleh Yamashita Tomohisa yang juga berperan sebagai Kurosaki dalam serial ini. lagunya sendiri memang cukup enak didengar, dan sempat menghuni #1 di Oricon Chart di negara asalnya. kalau anda memperhatikan juga, lagu ini juga beberapa kali muncul sebagai insert song dalam beberapa episode.

bisa dikatakan, dalam soal musical scores, serial ini sangat baik. demikian juga OST yang catchy turut menyumbangkan nilai tambah terhadap penggarapan sound dalam serial ini.

nah. terakhir, soal casting. secara umum, cast yang ada menjalankan perannya dengan sangat baik, dan diperankan dengan cukup pas pula. karakter Kurosaki tampak diperankan dengan sangat baik, lengkap dengan segala pergantian karakternya dalam menjalankan perannya sebagai seorang Kurosagi. Kashima Masaru tampil dengan sangat baik sebagai seorang inspektur polisi yang berambisi untuk menyeret Kurosaki ke hadapan hukum.

yang lainnya? Yoshikawa Tsurara cukup cemerlang dalam mengimbangi Kurosaki. Mishima Yukari… entah kenapa, terasa terlalu ‘biasa’ di serial ini. karakter yang juga cukup bersinar adalah Katsuragi Toshio dengan perannya sebagai ‘mentor’ sekaligus man behind the scene, lengkap dengan posisinya sebagai pemasok informasi bagi Kurosaki. overall, cast dalam serial ini bisa dikatakan cukup baik dalam menjalankan perannya.

suspense, drama, dan sedikit humor… dengan komposisi tersebut, serial ini mampu tampil dengan luar biasa. didukung oleh storyline dan plot-twisting yang memang sangat baik serta musical scores yang juga digarap dengan maksimal, serial ini layak menjadi pilihan untuk anda yang mengharapkan tontonan yang berada di atas rata-rata.

akhirnya, untuk anda penggemar drama yang mengharapkan sesuatu yang memorable, serial ini dapat menjadi pilihan yang sangat baik. dengan sedikit humor dan pendekatan yang realistis, serial ini berhasil dengan baik dalam memadukan suspense dan drama dalam sebuah tontonan yang menghibur.

udang di balik bakwan

…coba, kapan terakhir kali gw secara sukarela menerima tugas sebagai notulen dalam sebuah rapat? sebuah pekerjaan yang membayangkannya saja gw sudah malas duluan… tapi hari ini gw kerjakan juga, akhirnya.

…atau jangan-jangan ini pertama kalinya, mungkin juga. wah, ini sejarah, kalau begitu.

***

jadi ceritanya, sebagai salah seorang pengurus di senat mahasiswa fakultas (sebenarnya sih namanya badan eksekutif mahasiswa sekarang, terserahlah =P), gw harus menghadiri rapat mingguan yang dihadiri oleh para pengurus inti (baca: ketua senat/bem, sekretaris, kepala bidang, dan sebagainya). dimulai jam 1000, dan biasanya berlangsung selama 2 jam.

terus, apa hubungannya?

nah. sebagai peserta rapat yang baik, gw memiliki sebuah ‘prinsip’ kecil-kecilan: jangan menyalakan laptop selama rapat, kecuali hal yang memang diperlukan. iyalah, menyalakan laptop selama rapat tanpa tujuan jelas sama saja dengan tidak mau mendengarkan orang yang ngomong dalam rapat!

oh, oke, jadi jujur saja. gw sudah berminggu-minggu tidak mengikuti perkembangan Suzuka (review-nya sempat gw tulis beberapa waktu lalu), sebuah manga yang dikerjakan dalam sebuah scanslations project. dan sejauh ini, gw belum melihat versi licensed-nya di toko buku di tanah air… maka gw pun ‘terpaksa'(?) men-download scanslations dari manga tersebut.

dan masalahnya lagi, M-E-T-E-O-R- (= laptop yang biasa gw pakai) tidak memiliki download manager… maka kecepatan download dari jaringan tidak bisa benar-benar cepat. entahlah, mungkin akan gw install kapan-kapan. jarang dipakai juga, sih.

jadi akhirnya, sepanjang rapat selama dua jam tersebut gw menjadi notulen secara sukarela… sambil download, tentunya. dan tentu saja, tanpa sebuah download manager, kecepatan transfer-nya tidak bisa benar-benar diharapkan, walaupun tidak benar-benar buruk juga.

sudahlah, akhirnya rapat-pun selesai, begitu juga notulen-nya, dan begitu juga hasil download gw =). tidak ada masalah, notulennya pun cukup rapi… setidaknya menurut gw. tapi sepertinya, gw belum akan menjadi notulen lagi secara sukarela, tuh =P.

dan pesan moral yang gw pelajari, ternyata utilisasi resource dengan prinsip multitasking pada satu waktu bisa mendatangkan keuntungan lebih. yang penting, tidak melanggar peraturan, kan?

___

footnote:

  • download manager — software untuk melakukan optimisasi proses download. secara gampang, bisa meningkatkan kecepatan download… bahasan teknisnya bisa panjang =)
  • multitasking proses melakukan beberapa pekerjaan sekaligus dalam satu komputer. misalnya kalau seseorang sedang mengetik sambil mendengarkan musik sambil mengecek e-mail.
  • scanslations proses melakukan scan dan menerjemahkan komik berbahasa asing secara sukarela dan tidak dibayar. hasilnya didistribusikan melalui internet, dan rilisnya di-drop begitu material yang dikerjakan di-license.