pergi ke toko buku

…kalau kau sedang berada di mall, pergi ke toko buku mungkin tidak terlalu buruk.

ada banyak hal yang bisa kautemukan di toko buku — terlepas dari apakah kau memang berencana membeli buku atau tidak. dan percayalah, tidak banyak tempat di mall yang bisa setenang tempat itu, apalagi kalau kau membandingkan dengan counter yang menyediakan obral setengah-harga untuk kaos atau jeans yang sepertinya bisa menjamin bahwa penampilanmu tidak akan ketinggalan jaman.

kau mungkin membayangkan bahwa toko buku tidak menarik — paling isinya orang-orang berkacamata model pemain sinetron bertipe pelajar-cupu (ini produk hiburan yang tampaknya sudah agak keterlaluan parahnya), atau ibu-ibu yang sedang mencari buku masak-memasak dalam resep keluaran baru. atau yang lain yang tidak lebih baik menurut pikiranmu.

…tidak separah kedengarannya, kok. kenyataannya, kalau kau berpikir demikian, mungkin kau sudah menjadi korban stereotipe dari orang-orang yang takut membaca buku, dan dengan demikian mulai menyia-nyiakan anugerah terbesar bernama ‘pikiran’ yang dimiliki oleh manusia. siapa yang peduli dengan ‘buku’, kalau kau bisa memakai jeans 501 yang tampaknya tahan dilindas kereta?

ada banyak hal yang bisa kautemukan di toko buku — dari tinta printer, bola tenis baru, sampai novel terbaru Dan Brown yang mungkin akan mengguncang dunia. tapi tentu saja, karena namanya ‘toko buku’, kau akan menemukan buku yang sangat banyak: dari berbagai bidang, dari berbagai tempat. komik? novel? chicklit atau teenlit? literatur? buku teks? semua ada, bahkan sampai soal latihan SPMB dan atlas dunia yang mungkin semakin jarang terpakai olehmu sekarang.

kau bisa membaca komik gratis — tapi ini tidak dianjurkan. lebih baik beli, percayalah. komik jepang, amerika, korea, bahkan dari cina juga ada. jangan lupakan komik lokal yang juga tampaknya mulai bersinar. Marvel atau DC? Kodansha atau Shogakukan? silakan pilih.

…tentu saja, siapkan dirimu untuk orang-orang yang sejenis dengan dirimu kalau kau berencana untuk membaca-gratis: bagian komik adalah bagian paling sesak di toko buku! dan hampir semuanya membaca di tempat. saran untukmu, lebih baik kau membeli komik itu, dan baca di rumah saja! dengan demikian kau sudah mendukung penerbit di negara asalnya, tambahkan pula kau bisa meminjamkannya ke rekan yang membutuhkan. berbahagialah untuk itu.

kau juga bisa melihat-lihat bagian novel dan bacaan ringan. mungkin ada serial teenlit baru yang mungkin akan disukai cewek-cewek atau mungkin juga novel Musashi-nya Eiji Yoshikawa yang tiba-tiba terlihat seolah bisa digunakan untuk teman dari bantal di tempat tidurmu. mungkin juga rangkuman post dari sebuah blog seleb yang tampaknya tidak terlalu berat (mungkin kau akan bertanya-tanya, kenapa benda seperti ini bisa terkenal), dan mungkin akan membantumu dalam mempelajari arti dari kosa-kata yang disebut ‘budaya pop’.

apalah itu, dari novel berat yang sepertinya bisa jadi bantal sampai bacaan ringan yang rasanya kayak makan kapas, bisa kau temukan di bagian ini. persiapkan juga dirimu dengan kemungkinan untuk menemui serombongan kecil cewek ABG di bagian chicklit yang mungkin agak berisik, walaupun tingkat probabilitas soal ‘berisik’ ini sepertinya tidak besar benar. iyalah, ini toko buku, kan?

bacaan populer juga bisa disinggahi, dengan berbagai tema yang beragam. tertarik dengan programming? ada banyak buku yang bisa dipelajari soal bahasa C atau Python. suka psikologi populer? kau bisa menemukan di bagian ini, mungkin soal perbedaan pikiran antara cowok dan cewek dalam menghadapi suatu hal. panduan berkebun tingkat menengah mungkin cocok untuk hobi berkebunmu. pokoknya banyak, deh.

jangan lupakan juga bagian-bagian lain yang mungkin tidak terjelajah: bahasa asing, majalah dalam dan luar negeri, sampai buku-buku impor. jangan lupakan juga handbook yang mungkin akan berguna dalam banyak hal, atau sekadar petunjuk teknik mengenai cara merakit komputer atau membongkar mesin mobil yang baik dan benar.

dan mungkin, bagian yang akan menarik minatmu adalah literatur. dari Perang Salib sampai perang modern di Eropa, dari kajian teologi sampai kajian sosial dan politik. ini tempat yang tepat untukmu dalam mendapatkan buku-buku berat — dalam dua makna. dari segi isi dan berat metrik, kalau kau agak bingung dengan maksudnya.

tapi tentu saja, hal tersebut mungkin tidak masalah buatmu. mungkin saja kau harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk buku-buku literatur yang ternyata mungkin berat di kantong juga, tapi hal tersebut tidak masalah. pengetahuan itu mahal, bukan?

akhirnya, kau mungkin akan menemukan seorang cewek manis berkacamata di salah satu sudut sedang membolak-balik buku tulisan Karen Armstrong yang masih terbungkus rapi dalam kemasan aslinya. anggap saja itu bonus, tapi mungkin hal yang cukup baik juga kalau kau bisa sedikit mengobrol dengannya mengenai hal-hal yang ‘berbeda dari biasanya’. mungkin awalnya kau pergi ke toko buku untuk sekadar jalan-jalan atau membeli buku, tapi kau tidak melanggar peraturan, kan?

belakangan, mungkin kau akan menyadari bahwa hal-hal seperti itu mungkin cukup sulit ditemukan di tempat lain dalam sebuah mall — tapi tidak di sebuah tempat bernama ‘toko buku’, yang sebenarnya cukup nyaman untuk disinggahi.