2005 – 2010

“mungkin kedengarannya tidak adil, tapi sesuatu yang terjadi dalam beberapa hari, kadang-kadang dalam sehari, bisa mengubah keseluruhan jalan hidup seseorang.”

—Khaled Hosseini; The Kite Runner

___

saya ingat, sekitar awal tahun 2005. saya yang saat itu adalah saya yang berada di tahun pertama kuliah, dan juga saya yang menyimpan banyak ketidakpuasan terhadap banyak hal. terhadap diri saya, terhadap orang lain, terhadap keadaan… agak terlalu banyak mungkin, tapi terserahlah.

saya ingat masa-masa ketika saya duduk di dalam kelas, kadang sedikit kurang-tidur, dan sesekali memutuskan untuk memandang keluar jendela, dan memikirkan banyak hal selain materi kuliah di kelas atau tugas-tugas yang tenggatnya masih dalam dua pekan.

…siapa yang peduli kalau saya memandang keluar jendela, toh yang penting saya bisa menyelesaikan semuanya, dan setidaknya nilai yang saya peroleh masih lumayan di akhir semester. saya memutuskan untuk sedikit-malas, dan (lagi-lagi) siapa yang peduli. yang penting saya bisa memperoleh hasil yang baik dengan cara yang jujur dan apa-adanya. tidak masalah, toh?

sedikit yang saya tahu, bahwa satu dan beberapa hal lain akan kembali terjadi. mungkin saya memang tidak bisa melakukan banyak hal soal itu, dan mungkin memang seperti itulah yang harus dan akan terjadi pada saatnya.

tapi toh dalam tiga tahun selanjutnya kehidupan tetap berjalan. setidaknya ada kopi hangat dan roti bakar di sore hari yang cukup menyenangkan. ada tugas-tugas yang menantang, kadang diselingi kuliah dan ujian yang membuat sedikit-frustrasi, walaupun toh akhirnya semua baik-baik saja.

ada hal-hal yang menyenangkan di antara hal-hal yang lain, dan saya tidak menyesali apa-apa yang saya jalani pada tahun-tahun tersebut. karena untuk itu, semuanya berarti untuk saya; I have lived those years to the fullest.

walaupun saya tahu, itu bukan semuanya. karena ada hal-hal yang merayap datang ketika semua yang lain pergi; pelan dan mengganggu, dari balik relung kesendirian di antara hari-hari yang sibuk.

entahlah, mungkin saya memang tidak cukup dewasa pada saat itu.

::

saat ini, 2010. saya yang saat ini adalah saya yang berada di tempat yang berbeda, menjalani hal yang berbeda, dalam perjalanan yang juga berbeda.

ada hal-hal yang saya lakukan dengan baik, dan setidaknya itu hal yang cukup menyenangkan untuk saya. ada pengakuan yang diperoleh, dan ada penghargaan atas apa-apa yang mungkin layak disebut sebagai pencapaian. kadang ada hal-hal yang tidak selalu menyenangkan, tapi toh saya juga paham bahwa hal seperti itu tak terpisahkan dari perjalanan yang saya tempuh ini. lagipula toh pada akhirnya semua juga baik-baik saja, jadi tidak masalah juga, sih.

dan setelah itu semua, lantas apa? mungkin, cukup banyak yang saya dapatkan. tapi mungkin saya juga kehilangan cukup banyak. bukan keadaan yang seluruhnya buruk, saya kira — setidaknya, beberapa lebih baik daripada yang lain, walaupun toh tidak selalu juga seperti itu.

ada banyak hal yang sudah saya raih, dan untuk itu saya ingin terus berjalan. ada hal-hal lain yang sudah saya peroleh, dan saya tahu bahwa saya tidak ingin berhenti sampai di sini.

saya ingin melihat lebih banyak hal dari tempat yang lebih tinggi, dan saya tahu bahwa saya memiliki kesempatan untuk berada di sana. dan untuk hal ini, setidaknya saya tahu bahwa saya melangkah bukan untuk alasan-alasan yang akan dibenci oleh diri saya yang dulu, dan dengan demikian saya memutuskan untuk terus melangkah dan melanjutkan perjalanan ini.

tapi sedikit yang saya pahami, mungkin benar bahwa satu dan beberapa hal memang ada tidak untuk apa-apa. mungkin memang tidak banyak yang bisa dilakukan di masa lalu, dan mungkin memang begitulah adanya yang harus terjadi; tetap di sana, diam dan seharusnya tertinggal oleh aliran waktu seiring hari-hari dalam pekan dan bulan.

tapi toh saya tahu, itu bukan semuanya. karena ada hal-hal yang menelusup datang ketika semua yang lain pergi; telak dan mengganggu, dari sisi ruang batin yang seolah tak hirau oleh waktu.

entahlah, mungkin saya memang tidak banyak bertambah dewasa sejak saat itu.