buku-buku (nonfiksi) yang mempengaruhi saya

ada saatnya kita tidak selalu membicarakan ‘buku’ sebagai bagian dari hiburan. tidak dalam kapasitas ‘novel’ atau ‘komik’, maksudnya. dan sehubungan dengan semangat tersebut, seringnya kalau kita cukup punya ketertarikan membaca, kita akan menemukan beberapa buku yang mempengaruhi sudut pandang kita, dalam beberapa hal mungkin turut membentuk sudut pandang dan cara berpikir.

beberapa orang mungkin berpendapat bahwa buku-buku seperti tersebut harus ‘berkelas’ —Marx, Dostoyevsky, Tan Malaka, siapapunlah— tapi berhubung hal seperti ini sifatnya personal, menurut saya tidak selalu harus selalu seperti itu juga. tentu saja kalau mau patronistik, nanti bisa-bisa ada pembaca yang komplain:ย loh, harusnya yang pertama itu Quran dong, memangnya kamu bukan muslim apa?! ย :mrgreen:

 

 

baiklah, baiklah. jadi dengan demikian, berikut adalah beberapa buku nonfiksi yang, dengan caranya masing-masing, memberikan pengaruh tersendiri kepada pikiran dan sudut pandang saya.

6. The Black Swan – Nassim Taleb

buku yang agak susah dipahami: filosofi, epistemologi, dan probabilitas. sedikit banyak mengubah cara pandang saya bahwa tidak semua hal dan ketidakpastian perlu sepenuhnya diketahui untuk bisa dihadapi —yang anda ketahui, sungguh tidak berbahaya buat anda!

olahraga otak yang menyenangkan untuk saya, tapi beberapa pembaca mungkin menemukannya agak terlalu berat.

5. The Toyota Leaders – Masaaki Sato

nonfiksi bergaya novel tentang keluarga Toyota dan bagaimana Toyota dimulai dari pembuatan mobil Jepang pertama sampai langkah ekspansi menjadi bisnis otomotif dunia. tentang beberapa generasi pemimpin Toyota dan pendekatan masing-masing terhadap Toyota sebagai identitas personal, keluarga, dan bisnis mereka.

ide bercerita dan semangat khas Jepang tersampaikan dengan baik, sayang terjemahan bahasa Indonesianya kurang bagus.

4. Onward – Howard Schultz

memoar dari perjalanan Howard Schultz sejak kembali menangani Starbucks pada periode krisis ekonomi global pada 2008. merangkum berbagai hal dari pengambilan keputusan bisnis dan perusahaan, serta kehidupan sehari-hari di jajaran manajemen puncak gerai kopi yang mendunia.

cerita yang mengalir dan enak dibaca, dengan berbagai pendekatan bisnis dalam bahasa yang membumi.

3. A History of God – Karen Armstrong

tentang Tuhan dan sejarahnya dari tiga sisi agama Abrahamik: Yahudi, Kristen, dan Islam. pembahasan yang bernas dan mencerahkan dari penulisnya, dengan penyajian yang unik dalam menjelaskan aspek ketuhanan dan religiusitas secara sederhana tanpa jatuh menjadi oversimplifikasi.

pertama kali membaca buku ini di masa sekolah dulu, termasuk buku yang membentuk sudut pandang saya soal Tuhan dan agama.

2. Outliers – Malcolm Gladwell

buku yang ย sedikit banyak mempengaruhi perspektif saya tentang orang-orang dengan keberhasilan mereka mengubah dunia: The Beatles dan Bill Gates, di antara yang lain, serta peran besar lingkungan dan kesempatan selain kerja keras dalam proses yang dijalani masing-masing individu.

khas Gladwell, diskusi dan penjelasan dalam bahasa yang runut dengan penyajian berbagai anekdot yang mudah diikuti.

.

.

1. HBR 10: On Leadership – Harvard Business Review

definitely distant first. bukan untuk semua orang, tapi untuk mereka yang membutuhkannya, buku ini adalah harta karun. tentang berbagai aspek kepemimpinan dan manajemen, didukung oleh berbagai kajian dan riset lintas bidang yang didalami oleh masing-masing kontributornya.

sangat direkomendasikan, khususnya untuk anda yang berkarir sebagai profesional pada pada first line, mid-level, maupun top-level management.

ngomong-ngomong, ternyata saya belum sempat menulis tentang buku ini. mungkin setelah ini.

 

kira-kira demikian daftar dari saya. anda pembaca, buku nonfiksi apa yang berkesan untuk anda? ๐Ÿ˜‰

10 thoughts on “buku-buku (nonfiksi) yang mempengaruhi saya”

  1. Buku no #3 bagi saya, judulnya agak misleading. Saya hanya sampai pada halaman 100-sekian dan memutuskan untuk tidak melanjutkannya lagi, karena mungkin ada beberapa poin yang saya anggap sebagai opini penulisnya saja. Pengarangnya memang menuliskan gagasan-gagasannya satu per satu dengan hati-hati dan buat saya itu hebat, tapi yah, begitulah.
    Buku no #1 (wah, nomor satu :D) yang pernah saya baca adalah seri Managing People. Memang bagus untuk resource tentang kepemimpinan.
    Kalau saya sendiri, cukup banyak meluangkan waktu untuk membaca karya Dr. Henry Cloud. Beliau banyak menulis tentang psikologi, konseling, kepemimpinan, dan juga bisnis. Buku pertama dari beliau yang saya baca adalah Changes that Heal. Masih banyak deretan tulisan beliau yang kemudian hari saya ikuti sampai sekarang. Semakin banyak membaca karya seseorang, maka tentu saya akan semakin memahami pemikiran orang tersebut secara utuh. Dan itu menyenangkan. ๐Ÿ™‚
    Demikian. Eh, saya (dan sahabat saya) sepakat dengan kalimat pembuka post ini.

    Reply
  2. dulu baca no #3 waktu baru mulai SMP. pendekatannya relatif netral dan berimbang dan cenderung akademik daripada religius, jadi ada jarak juga dengan bahasannya. IMO nilai tambahnya sih.

    re: #1, sudah baca juga Managing People, tapi buat saya efeknya nggak se-profound Leadership. tapi ya, kitab oranye dan kitab kuning itu memang resource yang oke banget di kelasnya. ๐Ÿ˜‰

    baru denger Henry Cloud. nanti coba cek deh.

    Reply
  3. wah lama gak baca buku non-fiksi… hehehe.. tapi sejauh ini buku non-fiksi yang berkesan buatku adalah Madilog (Tan Malaka) dan The Grand Design (Stephen Hawking). dua buku tsb efeknya buatku sama persis: membius ๐Ÿ˜€

    eh satu lagi sih, buku komik Introducing Quantum Theory, buku yang gak bosen-bosennya kubaca.

    Reply
  4. Hello! Lama tak jumpa. ^^b

    1. HBR 10: On Leadership โ€“ Harvard Business Review

    Ah, ya, buku yang gw pinjem. Would recommend too. Campuran yang pas antara psychological insight dan penerapan praktis, IMO.

    BTW buku HBR yang “On Teams” bagus juga. Seri pertama yg gw baca, dan langsung tertarik. ๐Ÿ˜€

    Reply
  5. @ christin

    Madilog
    Introducing Quantum Theory

    Um… hello… are you me?

    Well, if you don’t mind… maybe we can be friends…
    I mean, if it’s okay…

    #seketikamelipir #laluhening

    Reply
  6. hey, I know Lean In! who doesn’t? :mrgreen:

    yang nulis itu mbak Sheryl Sandberg, kan? satu dari dua cewek yang sepak terjangnya selalu menarik –satunya lagi mbak Marissa Mayer– personally I can see why the book resonates with many girls at work these days…

    mungkin beda perspektif cowok/cewek sih, efek buku terhadap pembaca kan konteksnya banyak. but, yes, it’s easily the #1 go-to reference for aspiring girls at work. ๐Ÿ˜€

    Reply

Leave a Reply