sampah ngomong sampah

gw bingung, kadang orang-orang yang gw temui seringkali bersikap ‘sampah ngomong sampah’. dan hal ini menyangkut suatu keadaan di mana terjadi sesuatu yang dianggap ‘plagiarisme ide drama’.

…kalau masih ada yang belum nyambung, gw membicarakan mengenai tanggapan orang terhadap penayangan sinetron Indonesia yang dianggap mem-plagiat ide drama negara luar (baca: Jepang, Korea, Taiwan, atau yang lain).

tidak masalah kok, kalau hal tersebut dibicarakan dengan cerdas dan santun. gw sih tidak peduli kalau hal tersebut dibicarakan di forum-apalah atau tempat lain, tapi ada hal yang menarik yang gw perhatikan dari keadaan di sekitar gw.

baru-baru ini, sebuah drama di televisi swasta tampaknya disinyalir sebagai ‘membajak ide cerita’ dari sebuah drama yang dirilis di jepang. apa yang terjadi kemudian? banyak orang-orang yang ‘meradang’, lalu melakukan penghujatan, flame, dan sebagainya.

“tahu Buku Harian Nayla nggak?” seorang rekan menanyakan kepada gw. “ih, gw sebel banget, niru-niru 1 Litre of Tears. nggak banget!”

masih ada beberapa omongan yang cukup pedas, dan sedikit ungkapan makian.

“oh. emangnya lo udah nonton?”

secara kebetulan, gw sudah menonton kedua serial yang diperdebatkan tersebut. memang ada banyak kemiripan, tapi tidak telak-telak sama.

“eh.. belum, sih.”

bagus. bagaimana bisa seseorang memberikan suatu opini atas sesuatu yang bahkan belum diobservasi?

jadi ada satu poin yang miss di sini, di mana terjadi kesimpulan yang sangat prematur, karena dibuat dan dinyatakan tanpa suatu observasi pendahuluan. secara logika, ini jelas cacat yang besar.

dalam salah satu entry di website ini, gw menuliskan review mengenai salah satu drama jepang yang tampaknya dalam waktu dekat ini akan segera ditayangkan oleh salah satu televisi swasta yang lain. yah, gw sih tidak terlalu peduli, mengingat gw sudah menuliskan review tersebut berbulan-bulan sebelumnya.

belakangan, ada komentar-komentar yang di-post di review tersebut. sebagian mengatakan bahwa drama tersebut memang bagus dan sebagainya, tapi ada komentar-komentar sebagai berikut.

“stasiun TV R gak kreatif! plagiat…” dan sebagainya, diikuti serangkaian flame.

“emang dasar sinetron indo busuk!” ini komentar yang lain lagi. masih diikuti dengan serangkaian flame.

masih banyak kok yang lain, moderatornya saja sudah malas menghitungnya =P. untungnya moderatornya masih hidup dan sering online, akhirnya sang moderator sendiri turun tangan dan mem-‘bantai’ semua comment yang berisi flame.

flame tidak diizinkan di sini.

alah-alah… menyedihkan banget sih orang-orang ini. coba kita perhatikan dulu poin-poin berikut.

satu. pernyataan pendapat tersebut dilakukan dengan flame, dan out-of-topic. masih mending kalau hal tersebut diungkapkan secara baik dan bermutu, tapi yang seperti ini tidak. out-of-topic, flame, dan isinya tidak memberikan solusi atau pemikiran yang bermutu.

…nah, comment seperti ini nih yang langsung dibantai sama moderator-nya =P.

dua. ada pernyataan mengenai suatu stasiun televisi yang dikatakan membajak. padahal, dari mana mereka mendapatkan serial yang mereka anggap dibajak tersebut? fansub? agak mendingan… VCD/DVD bajakan? bagus. VCD/DVD bajakan yang berisi fansub? hahaha, menyedihkan. beli original item-nya saja tidak. bahkan dengan bajakan berisi fansub yang tidak untuk dijual. yang kayak begini berani ngomong membajak, dengan flame? kalau tanggapannya bermutu dan tanpa flame sih masih mending.

…nah, comment seperti ini juga langsung dibantai sama moderator-nya =P.

jadi, ada beberapa pesan moral untuk anda yang mungkin tertarik untuk membahas mengenai ‘plagiarisme ide dalam drama’.

satu. kalau anda hendak memberikan pendapat, buat dengan cerdas. jangan asal ngomong, flame nggak jelas, atau sebangsanya. dan yang penting: bandingkan dulu subjek-subjek yang diperdebatkan, review dengan objektif, baru memberikan tanggapan dengan santun dan cerdas.

dua. kalau anda belum bisa menghormati para kreator dari film atau drama luar negeri dengan membeli original item dari karya mereka, ada baiknya anda tidak mengatakan bahwa pihak lain membajak karya mereka dengan bentuk flame. berikan tanggapan yang bermutu dan sopan, itu jauh lebih baik.

sederhana saja. tapi hal-hal seperti inilah yang ternyata banyak dilupakan orang.

“yud1, udah tau belum? Buku Harian Nayla dibikinin entry di wikipedia, lho.” seorang saudara gw mengatakan demikian. “isinya ya kayak gitu deh.”

dia ini cukup sependapat dengan gw soal per-plagiat-an ini.

“alah. sampah itu. beli aslinya aja nggak bisa udah banyak gaya…”

sependapat. sudah seharusnya.

akhirnya, apakah anda termasuk ‘sampah ngomong sampah’? saya harap sih tidak =).

___

footnote:

  • fansub – proses menerjemahkan film berbahasa asing tanpa dibayar. hasilnya didistribusikan secara gratis melalui internet. distribusi ini di-drop begitu film yang dikerjakan di-license di tempatnya berada.
  • flame – …gak usah dijelaskan, yah? simply said as ‘insulting comments’

13 thoughts on “sampah ngomong sampah”

  1. Iyah.. sudah ada entrinya di wikipedia dan sangat tidak netral (waktu pertama kali kutemui).

    Padahal wikipedia tidak dimaksudkan untuk perang seperti itu. Hmppphh…

    Yud1,
    You have lot of good points there..

    Reply
  2. Wado,,,
    Gw c mending ngebela yg bnr drpd diem,meski gw ni cm sampah. 😉
    Btw,gw binun.
    Kykny dialog,alur,n smuany prsis de..
    Ad bbrp yg g c..
    But brp % c?
    Apa nyampe 60%?
    Pdhl kl suatu karya tu dgn karya laen pny ksamaan >20%, da dblg nyontek boo..

    Reply
  3. > Noeru
    >
    >> Wado,,,
    >> Gw c mending ngebela yg bnr drpd diem,meski gw ni cm
    >> sampah. 😉
    >> …

    masalahnya bukan ‘membela yang benar’ atau sejenisnya. gw pribadi juga tidak terlalu suka dengan sinetron yang ‘secara ajaib bisa mirip banget’ sama drama yang pernah gw tonton, tapi menurut gw ada hal-hal yang perlu diperhatikan, terutama di komunitas open-minded yang bisa diakses banyak orang.

    tentu saja, gw pribadi tidak masalah dengan pernyataan yang objektif dan cerdas, dan tanpa emosi apalagi flame. dan sayangnya, hal seperti ini yang gw lihat tidak terjadi di banyak tempat.

    apa yang ada? flame… padahal, mungkin si penulis sendiri belum bisa menghargai pembuat drama yang disanjung-sanjungnya setinggi langit itu dengan membeli original item-nya.

    tidak masalah membela hal yang benar. tapi kalau seseorang melakukan flame dengan mengatakan ‘pembajakan’… memangnya dia sendiri dapat item-nya dari mana? fansub? DVD/VCD bajakan?

    masih lebih baik kalau tanggapannya tidak mengandung flame. lho, nyatanya isinya flame semua? ini kan sampah ngomong sampah…

    Reply
  4. iya sih..omonganmu emang ada benarnya,,,
    tapi coba liat dari sisi lain, kalo gak ada ‘kritik’ macam, itu,kapan orang indonesia mo maju! kreatifitas yang inspirasinya dari karya orang lain,bukan suatu kreatifitas namanya, kalo emang mo bikin sesuatu yang bermutu,liat karya orang sebagai suatu bagian diluar ide, jadi karya kita gak kena pengaruh!
    tapi kalo dipikir2 smakin banyak drama2 gitu, bikin smakin sedikit ide crita yang blom dipublikasikan ya???,
    yah,,, lama2 bikin sebuah karya original pun jadinya mirip karya orang……
    maap kalo salah ngomong…..hehehe
    piss y!!

    Reply
  5. > dita
    >
    >> iya sih..omonganmu emang ada benarnya,,,
    >> tapi coba liat dari sisi lain, kalo gak ada ‘kritik’ macam, itu,
    >> kapan orang indonesia mo maju!

    yah, sebenarnya sih tidak masalah dengan yang namanya kritik. kritik itu perlu, kok. tapi kalau isinya flame yang nggak bermutu, itu sih tidak membangun.

    anyway, kalau sempat main-main ke tempat ini beberapa waktu yang lalu, di review 1 LITRE no Namida sempat ada beberapa flame yang tidak bermutu… untungnya moderatornya masih sering online, jadi langsung ‘dibersihkan’, deh.

    Reply
  6. negara kita kan ‘negara bebas yang menjunjung tinggi hak asasi manusia,terutama soal mengeluarkan pendapat’ jadi kayaknya kaya gitu udah dianggap biasa deh!
    pas kasus karikatur Nabi Muhammad itu aja kedok perlindungannya penyaluran HAM kok,,,
    heran,apa sih gunanya ham kalo pelaksanaannya ganggu ‘ham’ orang lain,,,???
    cuman ide2 barat yang gak masuk akal,,,
    yang dibuat oleh orang2 yang ‘menuhankan’ diri,
    hehehehe
    aku nulisnya ngaco yah…
    -seorang mahasisiwa yang lagi stress,,udah 3hari kul kok kosong terus,padahal lagi smangat2nya blajar-

    Reply
  7. > dita
    >
    >> heran,apa sih gunanya ham kalo pelaksanaannya ganggu ‘ham’
    >> orang lain,,,???

    …demikian juga pemilik website memiliki hak untuk memelihara website-nya dari flame yang tidak bermutu =).

    >> aku nulisnya ngaco yah…

    euh… ini relatif, sih =P

    Reply
  8. well.. mudah2an sih. although i do gave my opinion about this whole thing labeled as plagiarism. sebenernya resource untuk bikin sinetron yg bagus di indonesia itu ada loh, klo ga bisa dikatakan melimpah. sayangnya, yg namanya org berbisnis, cendurung buat ngejar keuntungan semata. akhirnya ya film/dorama2 luar yang sukses di’ambil’ trus di’adaptasi’ ke sinetron. klo soal bisa ato nggak saya yakin sih bisa. masalahnya adalah maukah mereka? :]

    Reply
  9. halo lam kenal.. gw org yg suka coment ttg sinet jiplakan kyak BHN gitu lo, tp gak ngeflame.. gw ngebiarin fans 1 Litre Of Tears ngatain BHN,gw gk peduli n itu urusan mrk sndrkan?tp gw gk akan ngebiarin fans BHN ngatain 1 Litre Of Tears(namun dengan meluruskan, bukan dengan flame)… suka byk tuh fans BHN yg ngatain Aya n ngatain 1 LItre Of Tears, bikin sebel bgt deh, tp gw brusaha ttp rilex…
    btw anyway busway buat apa c topic ini?

    Reply
  10. halo lam kenal.. gw org yg suka coment ttg sinet jiplakan kyak BHN gitu lo, tp gak ngeflame.. gw ngebiarin fans 1 Litre Of Tears ngatain BHN,gw gk peduli n itu urusan mrk sndrkan?tp gw gk akan ngebiarin fans BHN ngatain 1 Litre Of Tears(namun dengan meluruskan, bukan dengan flame)… suka byk tuh fans BHN yg ngatain Aya n ngatain 1 LItre Of Tears, bikin sebel bgt deh, tp gw brusaha ttp rilex…
    btw anyway busway buat apa c topic ini??

    Reply
  11. :: abc

    salam kenal juga =)

    halo lam kenal.. gw org yg suka coment ttg sinet jiplakan kyak BHN gitu lo, tp gak ngeflame.. gw ngebiarin fans 1 Litre Of Tears ngatain BHN,gw gk peduli n itu urusan mrk sndrkan?

    tentu saja, saya sangat sependapat dengan anda. tapi masalahnya adalah, banyak orang seperti itu yang nyasar ke tempat ini, dan langsung nge-flame di topik yang me-review 1 LITRE no Namida.

    lho, kalau mereka mau nge-flame di milis entah mana atau forum antah berantah, saya sih nggak peduli… tapi berhubung flame-nya di website ini, jadi deh segala rupa komentar flame itu di-bantai. 😉

    btw anyway busway buat apa c topic ini??

    euh… anggap saja curahan kekesalan pemilik website yang tiba-tiba kebanjiran flame yang off-topic, di topik-topik yang bahkan sama sekali tidak membahas tentang sinetron. :mrgreen:

    justru sebenarnya, saya sangat appreciate orang-orang seperti anda yang menyatakan ketidaksetujuan tanpa flame. hal tersebut jauh lebih baik, sebenarnya.

    Reply

Leave a Reply to yud1 Cancel reply