jadi programmer, kenapa…

—untuk rekan-rekan yang sedang memikirkan cita-cita sebagai programmer

___

rekan-rekan yang saya hormati,

dulu, sewaktu saya masih seusia anda, saya sering menemukan bahwa banyak rekan-rekan di sekitar saya menganggap bahwa menjadi programmer adalah sebuah pekerjaan yang keren. dan sejujurnya, saya juga berpikir demikian; saya berpikir bahwa bisa melakukan banyak hal dengan komputer adalah hal yang sangat hebat, dan saya cukup yakin bahwa sebagian (cukup besar?) dari kalian memiliki pemikiran yang serupa.

saya pertama kali mengenal komputer sejak kelas satu SD, dan dengan demikian saya mulai tertarik terhadap benda ‘ajaib’ ini — tapi ini cerita untuk saat lain. beberapa dari anda mungkin malah sudah mengenal komputer sejak usia yang lebih muda lagi, dan dengan demikian anda mungkin berpikir bahwa menjadi seorang yang bisa melakukan pemrograman terhadap komputer adalah hal yang keren. dan dengan demikian, beberapa dari anda mungkin memiliki cita-cita untuk menjadi seorang programmer. atau system analyst. atau technical support. atau sejenisnya, terserah anda.

saran saya, sebaiknya anda memikirkan kembali pandangan anda itu.

::

menjadi programmer itu bukanlah hal yang keren banget-banget. sungguh. mungkin kelihatannya begitu, tapi percayalah bahwa tidak demikian halnya; sesungguhnya, menjadi seorang programmer adalah area penuh resiko dan ujian mental. saat ini mungkin anda belum dapat membayangkan, tapi sudahlah. biarkan saya melanjutkan cerita ini dulu.

jadi, menurut anda menjadi programmer adalah sebuah pekerjaan yang keren. mungkin memang, tapi sesungguhnya tidak terlalu. anda mungkin pernah membayangkan akan bisa membuat game? memang bisa kok. anda mungkin pernah membayangkan akan bisa membuat halaman web seperti friendster? memang bisa kok.

kalau anda tanya saya, menjadi seorang programmer adalah area penuh resiko dan ujian mental. siap-siap capek, kurang tidur, dan dipanggil sewaktu-waktu. anda mungkin akan kekurangan hari libur. waktu pengembangan mungkin memang didesain pada hari kerja, tapi pada dasarnya anda akan merasa (atau ‘dibuat merasa’? entahlah) perlu dan ingin bekerja pada hari libur. dan percaya atau tidak, konon katanya pekerja-pekerja di bidang IT adalah orang-orang yang mengalami tekanan cukup tinggi dibandingkan dengan bidang lain — saya pernah baca artikelnya, tapi sayangnya saya lupa di mana.

…tidak percaya? silakan bertanya kepada kakak atau mungkin kerabat yang bekerja di bidang IT. atau lebih spesifik lagi, sebagai programmer.

::

menjadi programmer, berarti harus siap untuk di-assign ke dalam berbagai macam proyek terkait rekayasa perangkat lunak alias software engineering. maksudnya, anda membuatkan sesuatu untuk orang lain — aplikasi, program, website, apapun sejenisnya. dan dengan demikian, hal ini terkait dengan kebutuhan untuk berinteraksi secara intens dengan orang lain — supervisor, klien, dan mungkin juga yang lain. dan ‘orang-orang lain’ ini bisa bermacam-macam ‘bentuk’ dan ‘rupa’-nya, jadi anda harus siap-siap sedikit ‘kaget’ kalau tidak terbiasa soal ini.

ada yang berpikir bahwa menjadi programmer berarti cuma perlu berpikir logis dan analitis, serta sedikit cara berpikir ala matematika? sayangnya salah. software engineering adalah ilmu sosial. surprise. dan sebagaimana lazimnya konteks dalam ilmu sosial, anda bisa menemukan banyak ‘mahzab’; dari yang mengutamakan total-quality-management sampai serabutan-pokoknya-jadi. dan apa yang terjadi, anda jelas perlu punya kemampuan dan kepekaan sosial yang tinggi untuk bisa beradaptasi dengan keadaan yang kadang bisa serba-mengejutkan ini.

itu baru satu hal. kadang-kadang, anda mungkin harus memperbaiki hasil kerja programmer sebelum anda — yang sialnya, hasil kerjanya bisa jadi tidak sebagus harapan anda. alur program yang entah kemana, dan dokumentasi yang bahkan tidak memenuhi syarat… kalau ada. seringnya malah tidak ada, sih. jangan lupa bahwa anda biasanya akan dikejar tenggat waktu. sudahlah, hal ini susah diceritakan. mungkin memang harus dialami sendiri sih, entahlah.

ada lagi? ada! dengan menjadi programmer, anda harus siap dengan fluktuasi emosi dan sikap yang bisa jadi mempengaruhi orang-orang di sekitar anda. bukan hal yang aneh bahwa seorang programmer bisa diam lama ketika ngobrol dengan anda, sebelum kemudian berkata ‘oh iya!’ dan kembali ke depan komputer. bukan hal yang aneh pula bahwa anda bisa menemukan seorang programmer yang keluar ruangan dengan tampang penat setelah beberapa jam, dan kemudian sudah cerah-ceria lagi dalam beberapa jam setelahnya.

::

menjadi programmer juga berarti berkurangnya aktivitas fisik. jangan bandingkan dengan orang-orang geologi atau elektro yang sering ke lapangan kalau sedang di proyek — kadang-kadang mungkin sedikit membuat iri bahwa mereka bisa jalan-jalan di lapangan. menjadi programmer adalah duduk (hampir) seharian di depan komputer, biasanya dengan akses internet. dan akibatnya? programmer itu pekerjaan rawan obesitas! apalagi kalau di dekat anda ada kantong keripik atau kue kering. jangan lupa mata anda. sebagian besar programmer yang saya kenal menggunakan kacamata atau lensa kontak — saya sendiri sudah menggunakan kacamata sejak belasan tahun lalu, tapi apakah hal ini berhubungan dengan pekerjaan, entahlah.

salah satu hal yang mungkin akan menimpa anda dengan pekerjaan sebagai programmer adalah ‘stigma’ yang ada di masyarakat. di satu sisi, anda mungkin dianggap hebat karena punya skill apalah-itu (yang sebenarnya tidak hebat-hebat amat juga), namun di sisi lain, anda harus siap dengan pandangan ‘programmer == nerd’ yang sepertinya cukup umum. ya ampun.

pernah mendengar ungkapan tentang ‘tampang anak komputer’? ya, itu salah satunya. tidak semua seperti itu, tapi entah kenapa sepertinya pandangan ini cukup populer. anda bisa saja bersikap cool atau ramah dengan gaya yang relatif sesuai trend — dan dengan pekerjaan anda sebagai programmer. dan orang mungkin akan terkaget-kaget ketika anda mengatakan bahwa anda adalah seorang programmer. oh well… apakah ini berkah atau kutukan, entahlah.

…dan sebagai tambahannya, bukan hal yang aneh bahwa anda bisa menemukan seorang programmer yang tidak kunjung punya pasangan. bukan, biasanya bukan karena mereka ini tidak bisa bersosialisasi (percayalah, programmer tidak akan bisa hidup tanpa kemampuan sosial), tapi karena mereka (biasanya) memang punya kesibukan dan tekanan yang cukup tinggi — apalagi kalau sedang dalam masa pengembangan software!

::

tentu saja, bukan berarti semua hal tentang menjadi programmer itu tidak menyenangkan adanya. tergantung tawaran yang datang (dan mungkin kemampuan negosiasi anda), pekerjaan sebagai programmer bisa memberikan penghasilan yang lumayan bahkan sebelum anda lulus kuliah. menjadi seorang programmer juga bisa memberikan kepuasan untuk orang-orang yang memiliki minat dalam menganalisis dan membangun ide. juga hal-hal seperti kepuasan ketika sebuah komponen selesai dibangun, atau ketika berhasil melakukan optimasi program — hal-hal seperti ini yang sepertinya agak susah ditemukan di tempat lain.

saya panjang lebar menulis soal ini bukan karena saya tidak ingin anda menjadi programmer, sih. ada juga hal-hal yang menyenangkan, kok. anda mungkin berpikir bahwa menjadi programmer adalah hal yang keren, dan mungkin memang demikian halnya… mungkin saja, kalau mempertimbangkan apa-apa yang sempat saya tuliskan di paragraf sebelumnya. tapi entahlah, saya sendiri tidak terlalu memikirkan itu untuk saat ini, sih.

tapi kalau dipikir-pikir lagi, mungkin sebenarnya menjadi programmer itu bukanlah hal yang keren-keren amat… walaupun, yah, sewaktu seusia anda saya juga berpikir seperti itu, sih.

46 thoughts on “jadi programmer, kenapa…”

  1. ada apa ini yud? hasil dari bertapa akhir-akhir ini? 😕

    soal programmer itu sibuk, saya merasakannya kok. karena saya sangat mengenal seorang programmer yang sibuknya minta ampun sampai tak ada waktu kalau diajak jalan. 🙄

    mungkin memang itu takdir seorang programmer.
    mungkin~
    :mrgreen:

    Reply
  2. tapi kalau dipikir-pikir lagi, mungkin sebenarnya menjadi programmer itu bukanlah hal yang keren-keren amat

    Paling nggak, terlihat keren. Anak-anak SMP dan SMA itu lagi kelebihan ego; mereka sangat bangga kalo bisa melakukan hal yang “tidak biasa”.

    Apalagi anak cowok… 😆

    @ cK

    karena saya sangat mengenal seorang programmer yang sibuknya minta ampun sampai tak ada waktu kalau diajak jalan. 🙄

    *batuk-batuk*

    Cie-cie… :mrgreen:

    Reply
  3. Menurut gw, jadi programmer itu keren, asal lo juga bisa bikin yg “wuah”, misal :
    – Dennis Ritchie bikin C & UNIX
    – Linus Torvald bikin kernel Linux
    – Richard Stallman bikin GCC
    – James Gosling bikin Java
    – Guido van Rossum bikin Python

    Eh itu semua luar biasa nggak mudah yah :mrgreen:
    Moral of the story : kalo jadi programmer, bikin sesuatu yg bisa dipake orang banyak dan lo menjadi BDFL (Benevolent Dictator for Live) proyek itu :mrgreen:

    Gw pribadi gak menolak memulai karir sebagai programmer, tapi gak mau terusan2 jadi programmer (yah kecuali jadi programmer merangkap CTO/CEO). Kalo programming sebagai hobby sih nggak bakal berhenti 😆

    Reply
  4. *fast reading*
    ah, tetep aja kok bagi org2 yang ga ahli di bidang itu, jadi progammer tu terdengar keren…

    tapi kalo sibuk banget, mgkin iya kali ya…

    Reply
  5. Stju sama grace. Profesi programmer it keren. Krn saya g ahli dlm bidang itu…

    Hmm. .tp akan jauh lbh keren kalo bs mghasilkan sesuatu yg hebat. Bukan hanya jd ‘computer-man’ aja. . =D

    Reply
  6. Programer : terlepas dari keren atau tidak, $$$$ nya lumayan loh 😀

    ~jadi programer aja selama 5 taun, udah kaya baru deh beli sawah, beli kebo, beli ayam, menyingkir ke pedesaan di pelosok jawa, menikah dan punya anak, jadi tuan tanah. jangan lupa bawa laptop..

    …. sambil melanjutkan jadi programer lagi….

    ~ngawur thought, sori…

    Reply
  7. maaf yud
    terlepas programer itu keren apa nggak..
    tapi saya jadi ingin tahu apa yang dipelajari di fakultas/jurusan ilmu komputer terutama yg masuk fakultas MIPA
    soalnya kerabat saya bertanya kepada saya jurusan apa yg tepat buat dia
    apakah IlKom itu mirip TI atau Teknik komputer
    apakah di IlKom mempelajari software maupun hardware?
    mohon di jawab yah?
    saya butuh penjelasan tentang itu sekali. please!

    Reply
  8. yah, kalau saya sih belajar dua-duanya… lebih banyak ke software dan topik terkait komputasi, sih.

    sebenernya ‘Computer Science’ sama ‘Informatics’ itu hal yang sama, tapi beda kiblat. yang satu ke Amerika Serikat, satu lagi ke Eropa… IMO bedanya gak signifikan dari segi material yang di-cover antara CS di universitas dengan IF di kampus tetangga di kota sebelah. 😉

    tapi, yah, memang ada beberapa beda pendekatan, sih.

    Reply
  9. menurutkuw seorang progarmmer bukanlah hal yang keren…akan tetapi istimewa…sama halnya semua pekerjaan yang ada di dunia ini. bahkan sampai memulung sampah pun klo menurut tukang pemulung bisa jadi istimewa, karena mereka ga ngerampok n ngemis 😀

    anggapan bahwa programmer keren di mata khalayak banyak, memang nyata…karena tiap kali saia ditanya ttg pekerjaan suami adalah programmer, orang selalu berdecak kagum dan hebat…hmm…mungkin saia sebagai istri programmer melihat suami saia seorang programmer, sama halnya melihat pekerjaan lain. bedanya memeang mereka selalu berkutat dg komputer dan internet…masa berkutat sama sumur minyak 😀

    satu lagi nih, knp “anda2” atau orang2 memandang programmer itu keren, karena pekerjaan programmer selalu dikaitkan dengan hi-tech/produk hitech. dan mereka selalu menganggap bahwa bagian dari sebuah teknologi merupakan hal yang keren…IMHO

    Reply
  10. oh, jadi fakultas/ jurusan IlKom dengan TI sama aja yah…
    trus bedanya dengan Teknik Komputer apa?
    maaf jadi kebanyakan tanya..soalnya ini masalah masa depan bagi kerabat saya tersebut.
    terima kasih banyak!! 😀

    Reply
  11. gimana ya…bukan soal keren-kerenan, sih….kalau udah suka mo gmana

    lagi coba? terus terang aku pengen banget jd programmer….meskipun

    mungkin gak keotakan …he..he.. saat ini aku lagi coba belajar dasar2nya

    (belajar sendiri sambil tanya2 n cari ilmu di internet…..ada yang mau

    berbagi ilmu, gak???) cukup menyenangkan dan memusingkan ternyata…

    tapi enjoy aja…

    sbenarnya basic aku di desain grafis … biasa ngoprek photoshop, coreldraw,

    indesign …

    buat yang pengen jd programmer jangan patah semangat, ya!!

    Reply
  12. Setuju banget neh.. dulu keknya jadi Orang ITe ukh keren abiezz deh keknya.. palagi programmer yang dulu klo liat ni orang lagi ngapain sih ketak ketik huruf ga jelas wwkwkkww tapi tiba2 klo da jadi wuih kerennya..
    dulu pertama kali ditunjukin buat game uler kek di hp gtu.. set mantab bener ni orang…

    akhirnya terjun deh, seperti bro yud bilang pas da jalanin yah bgitu dech..
    mungkin klo yang dah hobby dari awal tidak ada masalah, kerja karena hobby itu bener2 jadi motivasi yang bagus banget.. banyak sih suka duka jadi programer spt yang da dibilang.. bisa2 seharian merenung ga jelas, kadang2 kebawa sampe rumah.. mau makan inget mau tidur inget mau mandi aja bisa kebawa hikss hikss tapi klo dapet pencerahan wuihh rasanya puas banget.. belum deadline.. or lanjutin program yang dibuat ga jelas oleh siapa sebelumnya tanpa dokumentasi lengkap dsb ….

    Reply
  13. Ikutan berbagi cerita nih,

    Awal ketertarikan saya dengan komputer adalah, komputer
    bisa ngerjain yang macem-macem dengan cepat dan tepat.

    Saya waktu itu sangat tertarik dengan prognya om bill gates
    yang namanya DOS (Disk Operating System).
    DOS kok bisa ngatur komputer.
    Yang pasti ini creativitas manusia yang keren abis.
    Waktu itu thn 1993 bisa DOS udah enak banget nyari duit.

    Singkat cerita tidak puas dengan DOS (Operating System)
    belajar rakit komputer juga.

    Tiap rilis DOS itu ada tool program gratis namanya Quick Basic.
    Yang keren dari programming klo kita bisa menuangkan ide
    dan kreatifitas kita, lalu hasil kreatifitas kita bisa beguna untuk
    orang banyak.

    Menurut saya kerennya jadi programmer ya itu tadi
    “kita bisa berbagi kreatifitas yang bisa berguna untuk orang banyak”

    Reply
  14. Koq saya malah tambah semangat ya baca tulisan ini??? xixixixi…

    Justru menurut saya, semakin sulit dan semakin sedikit orang yang bisa makin terasa hebatnya. ^^

    Eh tapi masa sih pemrograman web ada yang sampe ga’ ada waktu. . .

    Reply
  15. Eh tapi masa sih pemrograman web ada yang sampe ga’ ada waktu. . .

    ada. apalagi kalau SDLC-nya nggak beres, dan requirement-nya berubah terus. mungkin juga waktunya molor dan jadi never-ending project…

    ~coding doang sih gampang… :mrgreen:

    Reply
  16. iya emang terkadang yang paling malang itu programmer, soalnya dialah yang harus menyesuakan dengan sekitarnya.

    Pernah denger cerita temen di salah satu forum, kalo dalam sebuah project game development, selain menyesuaikan dengan analisa, programmer juga yang harus menyesuaikan dengan modellernya. Tapi emang dia udah cinta sih… kekekekeke…

    Reply
  17. jadi programmer tuch keren kannn? otaknya jenius.profitnya oke lagi…tapi enakan mana ya ama bagian TInya ato Teknisi informatikanya lahh…gimana pendapatnya………

    Reply
  18. mw tanya kenapa ya gw ko memahami codingan itu sulitnya LUAR BIASA??
    baru ngerti setelah beberapa kali dibaca2..BT taw! trus kadang baru engeh pas udah lama banget ga dibaca lagi..

    uwwwaaah..kasih saran doooong….

    Reply
  19. Wah saya juga tadinya saya mau masuk Ilkomp UGM, tapi setelah menimbang berbagai hal saya putuskan masuk Elektro sahaja :mrgreen:
    *tapi masi bingung mau ambil konsentrasi apa, yang jelas jangan arus kuat deh :mrgreen: *

    Reply
  20. bagi saya yg tidak tau mengenai programmer, mnrt saya sbg ordinary people, programmer adlh profesi hebat.

    salut buat para programmer,

    makin bnyk yg bisa jd programmer, makin maju jg kan org2 indonesia thdp teknologi.
    biar indonesia org2nya g bnyk yg gaptek2 amat gitu…
    kyak di jepang tuh, pemahaman masyarakatny ttg IT disana luar biasa. ^_

    moga ja msy indonesia bisa maju.. : )

    Reply
  21. menurut saya menjadi seorang programmer atau profesi apapun adalah hal yang luar biasa apa bila bermanfaat bagi orang lain khususnya bagi diri sendiri, seorang programmer disebut keren atau hebat oleh orang yang memang bukan ahlinya karena melihat sesuatu tidak bisa dilakukan oleh orang tersebut, sebaliknya seorang programmer juga mungkin akan takjub bila melihat sesuatu yang tidak bisa dilakukannya.

    kalau dibilang menjadi seorang programmer itu memiliki banyak tekanan dan bahkan kurang tidur mungkin itu memang benar, tapi pada kenyataannya tidak ada pekerjaan yang enak, yang enak itu jadi G190l0..( itu juga mungkin).

    pekerjaan apapun jika dijalani dengan pikiran yang negatip pasti kesananya juga tidak akan berhasil karena sebelumnya sudah ditanamkan pikiran yang negatif dan sampai kapanpun tidak akan bisa. jika memang menyukai Teknologi Informasi atau bahkan ingin menjadi seorang programmer karena hobi membuat program2/game justru itu lebih bagus lagi mungkin kesananya akan memiliki nilai jual yang tinggi.

    pengalaman sewaktu kuliah dulu, memang tidak semua orang ahli dalam membuat program. tapi itu bisa menjadi sampingan untuk mendapatkan uang jajan atau bahkan untuk bayar kuliah dengan membuat program untuk tugas ataupun TA dan bahkan mencari proyek2 diluar kuliah

    Reply
  22. Beri saya masukan dong…
    Umur saya 24, dan baru mulai belajar programing. Baru pengenalan aja. Saya belajar program coz saya bukan ahli berbicara, bukan ahli apa lah.. Saya pengin jadi ahli komputer. Sebelumnya di akuntansi. Menurut mas/ Bpk gimana?

    Reply
  23. kalo memang itu masalah nya tergantung dari manajemen kita dalam menyelesaikan masalah kita kan gak perlu kaku mematuhi aturan sebgai programer bisa aja kita menjadi wiraswasta dalam bidang pemrograman

    jadi kita yg lebih mengatur diri kita sendiri bukan orang lain.
    JADILAH PROGRAMER YG UNIK BUKAN PROGRAMER YG BIASA 2x

    programer yg memiliki bukan hanya kemampuan memprogram tapi juga kemampuan lain yg bisa di terapkan dalam pemrograman. mesti luwes bro jgn kaku gitu >>>

    Reply
  24. iya nih jadi programmer kalo lagi sibuk bisa berasa hidup sendiri,ga peduli sekitar.. pagi, siang, malem pikirannya cma ke program yg lagi dibuat..

    Reply
  25. hahaha .. benar” pengalaman pribadi banget ini ,, sepertinya memang sama yang dirasakan oleh semua programmer,

    setiap hari banyak waktu yang digunakan untuk berhadapan dengan komputer jadi sedikit waktu untuk bisa bersosialisasi dengan orang lain ,.

    Reply
  26. yah menurut saya sih gan setiap pekerjaan pasti ada resikonya ya apalagi seorang programmer yang kerjaannya kebanyakan di habiskan di depan komputer ,setiap pekerjaan /profesi seseorang kan berbeda-beda gan

    Reply
  27. Programmer itu buat hidup lenyap gak berasa, tiba-tiba udah berapa tahun aja kerja… yang ada pantat ambien, sakit pinggang, keseleo (oh yang ini gara-gara di kejer setan waktu pulang), pokoknya kalo mau hidup ini gak berasa, ya jadilah programmer, dari pada nunggu… kan pekerjaan yang gak asik itu menunggu
    (seperti aku yang lagi nunggu download selesai)

    Reply
  28. mungkin setiap profesi ada masa jenuhnya kali ya ? termasuk profesi programmer programmer. tergantung gmana menjaga mental supaya tetep semangat. tp slama aku jalani profesi ini, oke-oke aja sih.. 😉

    Reply
  29. siapa bilang se dramatis itu keadaan programmer….saya sangat enjoy menjalani profesi sebagai programmer…dari profesi ini Alhamdulillah saya sudah mendapatkan apa yang saya inginkan….programming is funny…

    Reply
  30. sbelum jauh ku melangkah, kuingin mengutarakan uneg2 ku siapa tau da yg mau bantu. Menjadi seorang programer itu apa saja manfaat dan kerugiannya? Tolong kasih masukan karna saya pgn kuliah di jurusan komputer tapi masih bingung jurusan apa yang mau diambil. Trimss

    Reply
  31. pas aku test psikologi kemaren nih ya. dari SMP sama SMA hasilnya sama men, maksutnya ke analis ato programer gitu.
    padahal ane kagak tau programer itu apa xD
    masih bingung >.< *tauk dee ngomong apaan*

    Reply
  32. Betull tuh masbroo ..
    setuju sama artikel ini .. semua yg gue lakuin selama jadi programer ya kaya begitu deh walaupun gue masih sekolah di SMK ..
    ya emang bener sih kata orang lain mah itu keren , banyak yg suka nanya-nanya “kenapa bisa gitu ?”, “loh, ko bisa ?”, “Gila otak lu terbuat dari apa man ?’, padahal sebenernya bagi gue itu semua ga kerasa sebagai pujian , melainkan sebagai sebuah tuntutan ..
    begitulah kehidupan dunia IT ,,,,,

    Reply
  33. Aku mau mengutarakan uneg2 aku.

    KOK AKU SELALU DITUDUH MAIN GAME SIH TIAP BEGADANG?!. PADAHAL AKU SELALU BELAJAR KOMPUTER (PEMROGRAMAN)!. NYESEK BANGET MENDENGARNYA!. SELALU DITUDUH MAEN GAME DI LAPTOP!. MEMANG KAMAR GUE DI ATAS, JADI MEREKA GAK TAHU APA YANG GUE LAKUKAN!. TAPI APAKAH HARUS TIAP KALI BELAJAR HARUS DIPERLIHATKAN?!. NGGAK KAN!. APALAGI AKU ORANGNYA ORANG YANG KALO BELAJAR ITU GAK MAU DILIHATIN KECUALI DI SEKOLAH DAN DI TEMPAT KURSUS!. PERNAH SUATU HARI DENGAN KEADAAN AKU YANG SEDANG SAKIT, AKU DIBILANGIN “MANGKANYA JANGAN BEGADANG TRUS BUAT MAIN GAME”, HATIKU LANGSUNG SEDIH, LAMA KEMUDIAN, AKU KE ATAS (KAMAR) DAN LANGSUNG MENANGIS, SAMPE BANTINGIN KURSI PLASTIK HINGGA PATAH, MENENDANG DAN MEMUKUL PINTU WC DAN DINDING,

    MEREKA TAK PERNAH MENGERTI!.

    “DITUDUH GAMING PADAHAL CODING”.

    Curhatan anak SMA yang bercita-cita dibidang programming.

    Reply
  34. Saya calon programmer atau bisa dibilang akan menjadi programmer, kebetulan sy sedang magang di sebuah perusahaan IT.

    Memang benar programmer itu boring banget, bukan ‘hampir’ tapi seharian dari hari senin-jumat hanya duduk dan mantengin laptop.

    Jam2 yg pling di tunggu, jam makan siang, shalat dan jam pulang.. jam pulang jg entah kapan,, bekerja lebih dari 12 jam bayangkan saja -_-

    Kalo dikata keren, sumpah memang keren..! cuma orang2 tertentu dan kuat fisik/mental/otak yang bs jadi programmer, puas banget klo project yang dibuat berbulan-bulan telah jadi dan siap di hosting.. imbalannya sesuai sama hasil kerja keras mikir dan capek fisik deh ^^

    yahh awalnya sih gua bercita2 jadi pilot #hahaha tapi berganti menjadi programmer, ketiban untung jg sih 😀

    gua saranin bagi yang masih bingung milih cita2 dan proses menuju cita-cita itu. Pikirin dulu deh lu mau jadi apa nanti, yang sesuai kemampuan dan juga keinginan lo..
    jangan nyesel di tengah jalan ^^

    Good luck!

    Reply

Leave a Reply to yud1 Cancel reply