november rain of solitude

hujan bulan November ini,
di kepalaku jatuhnya

___

mungkin kamu ingat, hari itu juga hujan. mungkin agak cengeng dan sedikit melankolis, tapi hujan rintik-rintik selalu membawa akan suatu kenangan; yang terasa lama dan jauh untukku, tapi tetap ia berada di sana: di suatu tempat, di suatu saat, di suatu November yang berbeda.

entah, mungkin aku menjadi agak sentimentil dan sedikit bodoh. mungkin juga hujan bulan November membuat apa-apa yang seharusnya telah hilang seolah menyeruak kembali serta sedikit mengharu-biru: mungkin, layaknya akasia kering yang seolah segar dibelai titik hujan, atau aspal panas yang kini seolah lembut tersaput sisa-sisa air di udara.

tidak semua hal ada jawabannya. tidak selalu setiap tanya diikuti suatu jawab. mungkin benar begitu, dan aku tidak pernah menyukainya. lalu kemudian ada kosong yang diam, dan selalu begitu… entahlah, kurasa aku sudah tidak ingin peduli, dan kamu tidak perlu memikirkan itu.

hujan bulan November adalah melankoli: seperti halnya cappuccino dan crouton di sore hari, atau Canon serta Air di antara hari-hari yang sibuk. angin dingin yang menerpa wajah dan jalan-jalan yang basah adalah beberapa dari apa-apa yang tertinggal dari setiap hujan bulan November: selalu demikian, datang dan pergi seraya menarik-narik kenangan yang terpinggirkan dan angan yang seharusnya telah hilang.

kebaikan adalah kekuatan, atau setidaknya demikianlah aku belajar. benar atau salah, entahlah. kebaikan adalah apa-apa yang tersisa dari nurani manusia, dan kurasa tidak perlu terlalu banyak alasan untuk itu. seperti halnya hujan bulan November yang datang dan pergi, dan seperti halnya apa-apa yang lewat dan terlupakan: yang ternyata tidak hilang, dan tetap tidak kusukai — agak menyebalkan, kadang-kadang.

mungkin… tapi bahkan sampai sekarang, aku masih bertanya-tanya.

karena kebaikan kadang-kadang terasa begitu kejam, dan mungkin kamu juga mengerti. bahwa suatu kebaikan kadang bisa terasa begitu menyakitkan, dan kelembutan tidak selalu bisa meretas rasa nyaman.

karena itu, maaf…

karena hanya kepadamu saja, aku tidak ingin bersikap baik.