pesan untuk seorang gadis kecil

—untuk seorang gadis kecil berusia lima tahun, dulu dan sekarang.

___

adik kecil yang kusayangi,

aku ingin sekali mengatakan bahwa kadang anak berusia lima tahun adalah salah satu dari sedikit, dan kadang mungkin sebaik-baik dari jenis manusia; yang bisa dengan jujur, bersedia berbagi, dan mau memahami dengan tulus.

yah, mungkin tidak selalu, sih. dan kukira mungkin hal ini tergantung pada banyak hal — mungkin kamu sendiri menemukan bahwa kadang ada beberapa teman sekelasmu yang mencontek, misalnya. tapi kamu adalah diri kamu sendiri, dan kamu tahu bahwa apa-apa yang diajarkan kepadamu adalah sesuatu yang akan menjadi hal yang berharga untuk kamu. mungkin kadang agak menyebalkan, tapi siapa yang peduli? kamu tahu bahwa kamu tidak perlu memikirkan orang lain untuk hal-hal seperti itu.

saat ini, kamu adalah seorang gadis kecil — yang kadang-kadang lebih suka main-main daripada mengerjakan PR, dan lebih senang diajak jalan-jalan daripada belajar kelompok. tidak masalah, yang penting kamu belajar dan PR-mu beres semua. kamu yang saat ini adalah seorang gadis kecil yang baik — kadang-kadang nggak nurut sih, tapi buatku itu juga bukan masalah, kok.

kamu akan menjadi seorang gadis yang cerdas. kamu akan menjadi seorang gadis yang mandiri dan bersahaja. kamu akan menjadi seorang gadis yang tangguh dan menghargai kehidupan. apapun itu, aku berharap bahwa kamu akan bisa menjalani kehidupanmu dengan bahagia dan apa adanya.

tapi, kalau aku boleh berharap, satu hal saja: aku tidak ingin kamu menjadi bagian dari orang-orang yang tertindas.

karena orang-orang yang tertindas bukan hanya orang-orang yang tidak bisa makan dua kali sehari, atau terpaksa hanya makan tahu dan tempe selama seminggu. karena orang-orang yang tertindas bukan hanya  fakir miskin dan anak-anak telantar yang seharusnya dipelihara oleh negara. karena orang-orang yang tertindas tidak selalu bisa kita lihat secara kasat mata di sekitar kita.

karena orang-orang yang tertindas adalah juga mereka yang tidak bisa bersikap jujur, serta mereka yang hidup dengan saling mencurigai dan membenci. karena orang-orang yang tertindas adalah juga mereka yang mencari keuntungan dari kerugian mereka lain. karena orang-orang yang tertindas adalah juga mereka yang gagal menemukan kebahagiaan mereka, dan terjebak dalam sudut pandang yang semu tentang kehidupan.

sekarang ini, kamu hidup dalam dunia kamu sebagai seorang gadis kecil berusia lima tahun. kamu belajar bahwa kejujuran adalah hal yang penting, dan kamu belajar bahwa tenggang rasa dan toleransi adalah bagian penting dari kehidupan. kamu mungkin juga belajar bahwa prasangka buruk adalah tindakan yang tidak sepatutnya, dan manusia seharusnya hidup dengan saling menghormati dan menghargai.

kamu mungkin saat ini bosan karena hal-hal tersebut sepertinya diulang-ulang terus di kelas, dan ujian PPKn rasanya gampang sekali (aku tahu nilai kamu bagus, jadi tenang saja) — tapi kalau boleh kukatakan, aku tidak ingin kamu melupakan apa-apa yang pernah kamu pelajari tersebut.

kadang manusia hidup dengan saling membenci. kadang-kadang orang dewasa juga bersikap tidak jujur. itu benar, dan bukan cuma ada di siaran TV. hei, aku bukannya nggak membolehkan kamu nonton TV, lho. tapi manusia kadang memang bisa bertingkah ajaib… kamu mungkin bingung, tapi begitulah keadaannya.

tapi kamu tahu, kebencian dan prasangka buruk tidak memberikan apa-apa untuk manusia. orang yang hidup dengan kebencian dan ketidakjujuran adalah juga orang-orang yang tertindas. dendam dan perselisihan tidak akan memberikan kebahagiaan untuk kamu; kamu tahu peribahasa ‘kalah jadi abu, menang jadi arang’? pada akhirnya, tidak ada yang dapat apa-apa. jangan hidup dengan dendam, karena tidak ada yang bisa kamu peroleh dari hal tersebut — hal-hal seperti itu hanya membatasi kamu dari kebahagiaan yang seharusnya kamu miliki.

mungkin kamu agak bingung, tapi kupikir saat ini kamu tidak perlu terlalu memikirkan itu. kamu akan menjadi gadis kecil yang baik, karena kamu bisa dan tidak ada yang berhak memaksa kamu sebaliknya. jangan lupakan apa-apa yang pernah diajarkan kepadamu, karena kamu tahu bahwa itu akan menjadi hal yang berharga untuk kamu.

pada saatnya nanti, kamu akan tumbuh menjadi seorang gadis yang kuat dan cerdas. mungkin kita akan bisa ketemu suatu saat nanti, tapi untukku kamu akan tetap menjadi gadis kecil yang kuingat — yang kadang-kadang nggak nurut, dan lebih suka diajak jalan-jalan daripada mengerjakan PR; tapi toh aku tahu kamu akan baik-baik saja di sekolah, dan tidak ada yang perlu dikuatirkan soal itu.

ya sudahlah, aku juga nggak akan bilang ‘belajar yang rajin’ atau ‘kamu harus dapat ranking satu’ (kamu sih nggak usah diomongin soal itu), tapi aku berharap bahwa kamu akan selalu bisa menjadi diri kamu sendiri — yang jujur, mau berbagi, dan bersedia memahami.

untuk saat ini, kukira pesan ini cukup sampai di sini. maaf kalau kepanjangan, anggap saja ini hadiah khusus buat kamu — mungkin kapan-kapan, kita akan bisa ngobrol soal ini.

salam untuk orangtuamu.